Mohon tunggu...
Rizki Rulya Sari
Rizki Rulya Sari Mohon Tunggu... -

as simple as i can

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Globalisasi dan Efeknya

12 Januari 2011   13:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:40 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Efek globalisasi yang paling terasa adalah dengan adanya perubahan cara berkomunikasi setiap individu diseluruh belahan dunia. Walaupun tidak semua orang merasakan efek globalisasi tersebut. Bagi Negara-negara yang masih berkembang seperti sebagian Negara di Asia dan Afrika, masih ada segelintir orang yang belum terjamah efek Globalisasi. Mereka masih belum mengenal adanya Komputer, Email, bahkan Handphone.Bahkan mereka belum banyak mendapatkan informasi tentang dunia luar itu sendiri. Hal ini seharusnya dapat menjadi perhatian bahwa seharusnya adanya pemerataan tingkat gaya hidup orang-orang, sehingga informasi dapat tersebar dan smaapi pada setiap individu. Agar setiap orang tersebut mampu mengakses informasinya sendiri bukan lagi dari orang lain yang bisa saja besifat provokatif.

Namun bagi mereka yang dekat dengan globalisasi mereka sudah menyentuh perubahan berkomunikasi, dengan adanya globalisasi komunikasi mampu mendekatkan orang-orang dari dunia yang satu dengan dunia yang lain. Walaupun globalisasi juga mampu membentangkan jarang bagi orang-orang diseluruh dunia dengan adanya ketimpangan arus dan isi informasi yang diterima. Ketimpangan arus informasi dikarenakan adanya perbedaan cara pandang antara satu dengan yang lainnya. Ataupun rasa nasionalisme terhadap negaranya. Contoh Perbedaan informasi yang diberikan oleh dua kantor berita di Iraq dan AS. Al- Jazeera memberitakan jumlah korban yang pasca invasi AS terhadap Iraq sangat signifikan, sedangkan CNN justru menyatakan jumlah yang jauh lebih sedikit. KEdua kantor berita ini tentunya memiliki kepentingannya masing-masing. Dimana pemerintah juga menaruh kepentingan agar rakyat Negara tersebut ataupun dunia luar dapat mengikuti dan menangkap informasi yang diberitakan oleh masing-masing kantor berita tersebut.

Ketimpangan tersebut menyulut api konflik yang lebih parah dan menarik adanya kubu-kubu simpatisan. Maka ketimpangan informasi ini dapat berdampak penerapan globalisasi yang tidak lagi mempersatukan, namun justru rlevansinya dipertanyakan kembali. Maka itu arus informasi tersebut harusnya dapat menjadi informasi yang diandalkan, bukan menimbulkan ambigu ataupun gap bagi penikmat berita itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun