Mohon tunggu...
Always Lucky
Always Lucky Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Sharing Bisnis with Mas Eko Mujiyanto

7 Oktober 2015   11:55 Diperbarui: 7 Oktober 2015   11:55 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Salam Positif!

Dalam bisnis, naik-turun itu sudah biasa. Bahkan sampe minus pun ada. Namun, bisa bangkit lagi itu baru luar biasa! Siapakah orang yang pernah dan bisa seperti itu? Yupp! Beliau adalah Mas Eko Mujiyanto. Berlatar belakang pendidikan dari fakultas psikologi UIN dan memiliki istri dengan basic Matematika. Beliau adalah Owner Bimbel Matematika Sinau yang saat ini sudah memiliki 20-an cabang. Wow!

Dengan modal 1,8 juta dari gaji terakhir beliau sebagai HRD. Beliau membuka Bimbel Matematika Sinau untuk pertama kalinya pada tanggal 7 Juli 2011. Murid-muridnya berasal dari anak-anak tetangga yang diajak untuk bimbel dengan SPP 200 ribu/bulan. Dimana pada saat itu berjumlah 30 siswa x 200 ribu = 6 juta pertama yang beliau dapatkan. Betapa senangnya beliau pada saat itu katanya, ketika kami bersama mendatangi kantor pusatnya di Sawangan, Depok.

Tahun pertama dilalui dengan pesatnya. Sebanyak 15 cabang sudah didirikan dengan dibantu oleh beberapa investor. Setelah sadar bahwa jika ingin bisnis tinggi, maka ilmunya pun harus tinggi pula. Akhirnya beliau mengikuti coaching seharga 90 juta! Wow! Karena sangat ingin bisnisnya maju. Di bayar dp terlebih dahulu lah pada saat itu sebesar 7 juta, dengan doa yang ‘menipu’ Allah katanya. Kurang lebih seperti ini doa beliau “mudahkan Ya Allah, ilmu coaching yang nanti saya dapatkan. Akan saya berikan gratis pada orang lain”. Singkat cerita ternyata doa beliau pun terkabulkan!

Hingga pada tahun 2014-2015 sebanyak 44 cabang sudah berdiri dengan omzet 2 miliyar! Namun, tak berselang lama beliau mengalami kemerosotan. Hingga minus katanya! Puluhan cabang pun ditutup karena kemerosotan tersebut. Salah satu alasan kemunduran bisnisnya adalah karena tidak fokus, mengerjakan yang lain hingga berujung banyak masalah. Kini, beliau sedang bangkit kembali belajar dari kemunduran yang pernah dialaminya. Semangat yaa Mas Eko!

Beliau juga bercerita bagaimana cara mendapatkan investor, yang berperan dalam pengembangan bisnisnya dengan pesat!

  1. Investor melihat kepribadian kita. Jika pribadi kita sekiranya masih belum mampu, maka tariklah senior yang sudah berpengalaman di bidangnya untuk membangun kepercayaan investor.
  2. Mendapatkan prospek: Tembak langsung, dimana kita langsung menawarkan kerjasama dengan bisnis yang kita jalani. Cari perantara, yaitu carilah orang yang bisa mencari/mendatangkan investor dan nantinya perantara akan kita berikan fee/upah.
  3. Mencari tahu karakter Investor. Dengan kita mengetahui karakter Investor, kita bisa menilai apakah dia cocok/tidak untuk bekerjasama dengan bisnis kita.
  4. Jual mahal. Bersikaplah kita tidak mengejar-ngejar Investor untuk mendapatkan dana, nantinya Investor itu sendiri yang datang ke kita, karena mereka yang butuh bekerjasama dengan kita.

Beliau juga bercerita bagaimana tips sukses berbisnis. Yaitu niatkan tujuan kita berbisnis adalah demi kebaikan, demi menjadi orang bermanfaat, demi orang banyak bukan diri sendiri. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain. Jika Allah menilai dunia itu hina seperti bangkai. Maka apabila kita meminta bangkai untuk diri sendiri, Dia tidak akan memberikan pastinya. Namun, jika kita meminta bangkai bukan untuk diri sendiri melainkan untuk diberikan kepada lele sebagai umpan makan, Dia pastinya akan memberikan. Begitulah perumpamaan apabila kita meminta dunia bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk orang lain, demi membantu orang banyak.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Maaf bila singkat, semoga bisa bermanfaat.

Salam Positif!

Rizki Romadhon J

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun