Mohon tunggu...
Rizki Moch Rijaldi
Rizki Moch Rijaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa prodi teknik pertanian dan biosistem yang tertarik pada bisnis yang terkait dengan pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN-T Inovasi IPB Desa Semanggi Manfaatkan Limbah Janggel Jagung Menjadi Briket Ramah Lingkungan

16 Juli 2023   09:41 Diperbarui: 16 Juli 2023   09:47 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Semanggi, sebuah desa yang terletak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu produsen jagung di wilayah tersebut. Namun, sebagai konsekuensi dari produksi jagung yang melimpah, seringkali limbah bonggol jagung, yang dikenal sebagai janggel jagung, tidak dimanfaatkan secara efektif. Namun, sebuah tim Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T)  Inovasi Institut Pertanian Bogor (IPB) telah menemukan solusi inovatif dengan mengubah limbah janggel jagung menjadi briket ramah lingkungan. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi limbah pertanian dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di Desa Semanggi.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Janggel jagung adalah limbah pertanian yang dihasilkan dari tanaman jagung setelah dipanen. Limbah ini sering kali dibuang begitu saja atau dibakar, yang dapat menyebabkan polusi udara dan dampak negatif pada lingkungan. Tim KKN-T IPB melihat potensi besar dalam memanfaatkan janggel jagung sebagai bahan baku alternatif untuk menghasilkan briket. 

Tim KKN-T Inovasi IPB melakukan kegiatan pelatihan terkait pembuatan briket dari janggel jagung sebagai bahan bakar alternatif berupa briket. Kegiatan pelatihan pembuatan briket dari janggel jagung ini dilakukan di 3 dukuh yang berbeda yaitu Dukuh Ngodo, Dukuh Semanggi, dan Dukuh Banyuasin. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Kegiatan yang dilakukan oleh tim KKN-T IPB ini dapat memberikan manfaat dan dampak positif yang signifikan bagi Desa Semanggi  dan lingkungan sekitarnya diantaranya:

  • Pengolahan limbah pertanian: Dengan mengubah janggel jagung menjadi briket, limbah pertanian yang sebelumnya tidak termanfaatkan dapat diolah menjadi produk yang bernilai. Hal ini membantu mengurangi jumlah limbah pertanian yang dibuang begitu saja atau dibakar.

  • Penyediaan sumber energi alternatif: Briket yang dihasilkan dari janggel jagung dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.

  • Peningkatan pendapatan masyarakat: Dengan adanya inisiatif ini, masyarakat Desa Semanggi memiliki peluang baru untuk menghasilkan pendapatan tambahan. 

  • Kesadaran lingkungan: Inisiatif ini juga berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah dan pelestarian lingkungan. Masyarakat menjadi lebih sadar akan potensi limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan dan pentingnya perlindungan lingkungan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat Desa Semanggi, diantaranya mencakup pengolahan limbah pertanian menjadi briket, penyediaan sumber energi alternatif, peningkatan pendapatan masyarakat, meningkatkan kesadaran lingkungan, serta menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan dalam komunitas dan lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun