Kotawaringin timur ialah kabupaten yang terletak diprovinsi Kalimantan Tengah. Kabupaten KOTIM tidak memiliki sumber daya alam seperti, gas bumi, mineral dan sektor pertambangan lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber perekonomian kota. Akan tetapi Bupati kotawaringin timur (HALIKINNOR) mempunyai ide yang cukup cemerlang untuk meningkatkan perekonomian Kota Sampit berupa pembanguanan Ikon Parawisata terowongan Nur Mentaya. Ikon terowongan Nur Mentaya merupakan Ikon parawisata yang terletak di kabupaten Kotawaringin Timur, tepatnya di kota Sampit Kecamatan Baamang, JL. Tjilik Riwut yang diresmikan pada 10 Desember 2022. Ikon parawisata lahir dari ide bupati kotim saat menunaikan ibadah haji, beliau melihat Terowongan Mina yang terlihat indah dengan gemerlap lampunya. Kata Nur sendiri berasal dari bahasa Arab artinya cahaya, sementara kata mentaya ialah semboyan KOTIM yang berasal dari akronim menarik, tertib, aman dan berbudaya. Terdapat 172 tiang lampu disepanjang jalan Jalan Tjilik Riwut dari Bundaran Adipura Jalan Samekto sampai Stadion 29 November sepanjang 3 KM. Tiang lampu hias tersebut dibagi di kiri dan kanan jalan sebanyaj 86 tiang dan diberi jarak sekitar 30 meter antar tiang. Pembangunan Ikon Nur Mentaya ini menghabiskan anggaran pemerintah daerah sekitar Rp 14,8 miliar.
Dari data yang ada sekarang terdapat 287 pelaku usaha yang berdagang di Nur Mentaya. Ini membuktikan banyaknya pelaku usaha yang berada di kawasan sekitar Terowongan. Dari data Badan Pusat Statistik KOTIM (BPS) Desember 2022 inflasi kota sampit sebesar 0,28 % dan mengalami penurunan dibulan januari sebesar 0,11% dan dibulan febuari sebesar 0,10%. Penurunan inflasi ini memberikan bukti bahwa daya beli masyarakat meningkat khususnya masyarakat yang bearada disekitar area terowongan karena harga relatif stabil. Maka dari itu dapat mendorong pengeluaran konsumen dan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi karena biaya produksi dan pengeluaran bisnis cenderung lebih stabil. Pelaku usaha mungkin akan merasa lebih percaya diri untuk melakukan investasi baru, memperluas operasi, atau meningkatkan produksi. Ini dapat melahirkan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah khusunya di area sekitar terowongan.
Pembangunan Ikon Terowongan Nur Mentaya ini memberikan dampak positif berupa lapangan kerja, peningkatan kesempatan usaha, serta peningkatan pendapatan sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi KOTIM. Bisa kita lihat disepanjang terowongan, Masyarakat banyak membuka berbagai usaha seperti usaha kuliner, warung, angkirangan dan berbagai macam usaha lainnya, sehingga memberikan potensi untuk meningkatkan perekonomian KOTIM.
RAHMAT NOOR, Ketua Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Harati, menyambut baik Kehadiran Terowongan Nur Mentaya. Terowongan ini menjadi upaya konkret pemerintah daerah dalam membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi Kerakyatan.
Susilo, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten KOTIM, mengapresiasi ide Bupati Halikinnor dalam menghadirkan Terowongan Nur Mentaya yang diyakini akan membawa banyak dampak positif bagi daerah dan masyarakat.
Dadang Siswanto, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, mengatakan dari segi pertumbuhan ekonomi juga terlihat sejak diresmikannya pada sabtu (10/12/2022), roda perekonomian bergerak, bahkan melaju cepat terutama UMKM dan Kuliner-Kulinernya.
Menurut penulis, Terowongan mentaya ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi KOTIM. Akan tetapi perlu penataan lebih lanjut yang bertujuan supaya terciptanya ketertiban dan arus lalu lintas yang lancar agar menarik semakin banyak pengunjung dan dapat membawa dampak yang positif terhadap kegiatan ekonomi dikawasan tersebut. Oleh karena itu, upaaya ini harus mendapat dukungan dari lembaga terkait seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Satpol PP, Dinas Koperasi dan UKM, Dishub Dan pihak lainya supaya ikon parawisata terowongan nur mentaya ini menjadi lokasi yang aman dan nyaman untuk didatangi maka dari itu dapat memberikan dampak yang baik bagi kegiatan usaha dan kegiatan wisata di area tersebut.
