Mohon tunggu...
Rizki Rahmawati
Rizki Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Hobi menulis dan bercerita tentang rasa juga hal yang dialami. ingin membagikan rasa ke banyak insan.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pro Kontra Chat GPT di Dunia Pendidikan

12 Juni 2023   19:30 Diperbarui: 12 Juni 2023   19:35 2387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Penggunaan teknologi kecerdasan buatan semakin marak di berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Teknologi baru tersebut adalah Chat GPT (Generative Pre-trained Transformer) yang digunakan pada asisten virtual ini. Meskipun Obrolan GPT memiliki beberapa keunggulan pendidikan, ia juga memiliki beberapa kelemahan untuk dipertimbangkan. Artikel ini membahas pro dan kontra penggunaan GPT Chat dalam pendidikan berdasarkan sumber yang ada.

Pertama, keuntungan menggunakan obrolan GPT adalah informasi sudah tersedia dan dapat diakses. Dalam dunia pendidikan, siswa dapat dengan mudah mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban instan. Obrolan GPT dapat memberikan respons cepat tanpa menunggu respons manusia. Ini membuatnya mudah dan efisien bagi siswa untuk mendapatkan bantuan dan informasi yang mereka butuhkan.

Namun, ada kekurangan yang harus diperhatikan terkait kualitas informasi yang diberikan oleh GPT Chat. Sumber informasi yang digunakan dalam Obrolan GPT belum tentu akurat atau dapat diandalkan. Model obrolan GPT didasarkan pada data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, sehingga informasi mungkin tidak akurat atau tidak relevan. Oleh karena itu, informasi yang diberikan oleh obrolan GPT harus dipantau dan diverifikasi untuk memastikan keandalan dalam lingkungan pendidikan. 

Keuntungan lainnya adalah kemungkinan menggunakan obrolan GPT untuk memberikan umpan balik dan ulasan kepada siswa. Dalam pendidikan, obrolan GPT dapat digunakan untuk memberikan umpan balik langsung dan terstruktur atas respons siswa. Siswa dapat menguji pemahaman mereka secara real time dan menerima umpan balik yang bermanfaat tentang proses pembelajaran mereka. 

Namun, satu kelemahannya adalah hilangnya interaksi sosial. Menggunakan obrolan GPT mengurangi interaksi manusia. Interaksi interpersonal yang membangun hubungan dan empati antara guru dan siswa tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh obrolan GPT. Belajar melalui interaksi langsung dengan guru dan teman sekelas memberikan manfaat tambahan seperti peningkatan keterampilan sosial dan kemampuan beradaptasi.

Terakhir, keunggulan obrolan GPT adalah dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Obrolan GPT dapat disesuaikan dengan preferensi dan gaya belajar siswa Anda, menyediakan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kecepatan belajar setiap siswa. Ini memungkinkan pembelajaran individual yang lebih efektif dan efisien.

Namun, sisi negatif dari kemampuan beradaptasi Chat GPT adalah potensi hilangnya tugas dan potensi hilangnya pengalaman belajar yang beragam. Dalam pembelajaran tradisional, siswa menghadapi pendekatan pembelajaran dan tingkat kasus yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun