Mohon tunggu...
Putra
Putra Mohon Tunggu... Freelancer - UX Designer

Seorang UX Designer namun suka nulis banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Khawatir akan Serangan ke Rafah, AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel

13 Mei 2024   10:00 Diperbarui: 13 Mei 2024   10:00 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasiana - Amerika Serikat telah menghentikan sementara pengiriman bom ke Israel setelah negara yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu gagal menangani kekhawatiran AS mengenai rencana invasi ke Kota Rafah di Gaza selatan.

Sebelumnya, beberapa anggota DPR dan Senat dari Partai Demokrat AS mendesak Presiden Joe Biden untuk mempertimbangkan penghentian penjualan senjata ke Israel jika negara itu tidak mengubah pendekatannya dalam perang melawan Hamas.

Surat yang ditandatangani oleh 88 anggota Kongres dari Partai Demokrat pada Jumat (3/5/2024) dan dikirim ke Gedung Putih telah meningkatkan tekanan pada Biden untuk bersikap lebih tegas terhadap Israel, sekutu AS.

Anggota parlemen tersebut menyampaikan kekhawatiran serius tentang tindakan pemerintah Israel dalam perang di Gaza, terutama terkait penahanan bantuan kemanusiaan secara sengaja.

"Pembatasan Israel terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan yang didukung AS di Gaza telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya," demikian isi surat tersebut.

Para anggota parlemen mendesak Biden untuk memberi tahu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa setiap hambatan dalam pengiriman bantuan ke Gaza dapat berdampak pada kelayakan Israel untuk menerima bantuan militer tambahan dari AS.

"Kami tetap mendukung penyediaan dana pertahanan untuk Israel," demikian bunyi surat itu.

Penandatangan surat tersebut termasuk anggota Partai Demokrat di Komite Angkatan Bersenjata DPR dan Komite Urusan Luar Negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun