Mohon tunggu...
Putra
Putra Mohon Tunggu... Freelancer - UX Designer

Seorang UX Designer namun suka nulis banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Orang "Toxic" Jangan Masuk Kabinet Prabowo, Jubir Prabowo: Ditujukan Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

7 Mei 2024   08:52 Diperbarui: 7 Mei 2024   08:52 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Rakyat Merdeka

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Jodi Mahardi, memberikan klarifikasi terkait saran Luhut Binsar Pandjaitan untuk kabinet presiden terpilih hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto.

Terutama mengenai konsep orang-orang "toxic" yang sebaiknya dihindari dari kabinet.

Menurut Jodi, Luhut hanya memberikan masukan agar Prabowo mewaspadai adanya pihak-pihak yang mungkin menghambat kemajuan program pemerintah. "Pak Luhut sekadar memberikan saran," ujar Jodi.

"Pak Luhut menggunakan istilah 'toxic' untuk merujuk kepada individu-individu yang mungkin menghambat kemajuan program kabinet karena tidak sejalan dengan visi dan arah yang telah ditetapkan," jelasnya.

Luhut ingin menekankan pentingnya menjaga fokus bersama dalam menjalankan program-program pemerintahan demi kepentingan bersama.

Sebelumnya, Luhut menyampaikan pesan kepada Prabowo Subianto dalam acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Pada saat itu, Luhut berbicara tentang prospek kerja sama antara Indonesia dan India.

Luhut percaya Prabowo bisa melakukan banyak hal untuk membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik di masa depan.

Dia juga optimistis angka korupsi di Indonesia akan menurun seiring dengan penerapan sistem digital. "Dengan digitalisasi, peluang untuk melakukan korupsi menjadi semakin kecil," ujarnya.

Pemerintah Indonesia akan fokus untuk meningkatkan penelitian di bidang sumber daya manusia (SDM) dengan belajar dari India dan China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun