Mohon tunggu...
Rizki Putri
Rizki Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undergraduate Student of Marine Transportation Engineering at Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Membuka Pikiran: It's Just Unfamiliar

8 November 2024   22:56 Diperbarui: 8 November 2024   22:56 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi (edit canva)

Kita semua pasti pernah merasakan ketakutan atau kecemasan ketika harus menghadapi hal-hal yang baru atau berbeda dari kebiasaan kita. Entah itu perubahan dalam kehidupan pribadi, pekerjaan, atau lingkungan sosial, sering kali kita merasa ragu dan tidak nyaman karena hal tersebut terasa asing dan sulit diterima.

Namun, apa yang sebenarnya terjadi di balik perasaan tersebut? Apakah kita benar-benar takut? Ataukah itu hanya ketidakbiasaan otak kita dengan sesuatu yang baru atau "unfamiliar"?

Bukan Takut, Hanya Tidak Terbiasa

Pernahkah kamu merasa cemas atau tidak nyaman ketika harus beradaptasi dengan situasi baru? Misalnya, saat mencoba gaya hidup sehat setelah bertahun-tahun terbiasa dengan pola hidup yang tidak sehat. Banyak orang yang mengalami rasa tidak nyaman ini, bahkan mungkin merasa bahwa perubahan tersebut terasa "salah" meski sebenarnya itu adalah pilihan yang lebih baik bagi kesehatan.

Tapi kenapa bisa begitu? Jawabannya terletak pada cara kerja otak kita. Otak manusia secara alami cenderung memilih hal-hal yang sudah dikenal, yang sudah terbiasa, atau yang terasa familiar. Bahkan, meskipun kebiasaan tersebut tidak baik bagi kita, otak tetap menganggapnya sebagai "normal". Ini adalah cara otak kita untuk mengurangi ketidakpastian dan merasa lebih aman.

Contoh sederhananya: Misalnya, jika kamu terbiasa hidup dalam lingkungan yang toxic --- baik dalam hubungan, pekerjaan, atau bahkan pertemanan --- otakmu akan menganggap bahwa itu adalah lingkungan yang "normal". Meskipun secara fisik dan mental itu tidak sehat, otak kita tetap merasa nyaman karena itu adalah sesuatu yang familiar. Namun, ketika kamu berada di lingkungan yang lebih sehat dan positif, otakmu mungkin merasa aneh atau tidak nyaman. Itu karena otakmu belum terbiasa dengan hal tersebut, dan itulah yang kita sebut sebagai "unfamiliar".

Membiasakan Diri dengan yang Unfamiliar

Salah satu cara untuk mengatasi rasa cemas atau takut terhadap perubahan adalah dengan melatih diri kita untuk terbiasa dengan hal-hal yang unfamiliar atau asing. Proses ini tidak mudah, karena otak kita secara otomatis akan menolak apa yang baru dan memilih apa yang sudah dikenal. Namun, dengan latihan dan kesabaran, kita bisa mengubah cara pandang kita terhadap hal-hal baru.

Kuncinya ada pada mindset: "It's just unfamiliar." Apa artinya? Hal yang kita anggap menakutkan atau asing, sebenarnya hanya sebuah hal yang belum kita kenal atau belum terbiasa kita hadapi. Dengan membuka diri dan berani menghadapinya, kita akan mulai melihatnya dengan cara yang berbeda, dan lama kelamaan, kita akan merasa lebih nyaman dengan hal tersebut.

Melatih Otak untuk Terbuka terhadap Pengalaman Baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun