Mohon tunggu...
Rizki Putra
Rizki Putra Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Melalui Bank Sampah, KKN UNS Ciptakan Budaya Bersih dan Penunjang Ekonomi

11 April 2023   18:07 Diperbarui: 11 April 2023   18:12 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

           

       

WONOGIRI - Kelompok Kuliah Kerja Nuata (KKN) 129 Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar sosialisasi bank sampah bersama ibu-ibu PKK Dusun Bulu dan Dusun Ngandong, Desa Songbledeg, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri (25/02). Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Dusun Bulu dan Dusun Ngandong tersebut bertujuan untuk ciptakan budaya bersih dan penunjang ekonomi bagi warga dengan memanfaatkan limbah sampah.

Bank sampah sendiri merupakan sebuah konsep pengumpulan sampah yang nantinya dipilah. Konsep Bank Sampah ini memiliki sistem layaknya manajemen perbankan, akan tetapi yang ditabung bukanlah uang melainkan sampah. Warga yang menabung nantinya juga akan disebut sebagai nasabah dan memiliki buku tabungan.

Penanggung jawab sekaligus pembicara sosialisasi, Rizki Putra Amanda menjelaskan bahwa bank sampah ini merupakan salah satu bentuk cara penanggulangan sampah yang kian hari makin menambah. Tidak hanya sekedar itu, Rizki sendiri memilih program bank sampah sebagai penunjang ekonomi warga sebab melihat banyaknya sampah yang terdapat di rumah-rumah tertumpuk dan tidak dimanfaatkan.


 

"Kami melihat potensi bahwa banyaknya sampah yang menumpuk di rumah-rumah warga dan hanya dibuang lalu dibakar begitu saja. Padahal sampah sendiri memiliki nilai ekonomi, terlebih jika diolah kembali dengan baik," ujarnya.

 

Di sosialisasi tersebut Rizki Putra menjelaskan jenis sampah yang memiliki nilai ekonomi seperti sampah plastik, sampah kertas, dan sampah besi/ alumunium. Ia juga memaparkan tentang alur dan cara pemilahan sampah yang benar serta menjelaskan berbagai bentuk pengolahan sebagai penunjang tambahan nilai ekonomi sampah.

"Sampah yang biasanya hanya dibuang dan dibakar oleh warga, bisa dipilah dan dikelompokan yang nantinya dapat dimanfaatkan guna menambah pendapatan, seperti membuat tas yang nantinya dapat dijual ataupun digunakan untuk membawa bekal ke ladang," ucapnya.

Alim, selaku Wakil Ketua Karang Taruna Dusun Bulu mengatakan bahwa dirinya sangat antusias terkait program sosialisasi bank sampah. Ia mengapresiasi bentuk program-program kelompok KKN UNS 129 di bawah bimbingan Dosen Lapangan (DPL) Titis Srimuda Pitana.

 "Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kami warga disini. Sudah sejak lama kami menginginkan program yang dapat menambah pendapatan bagi dusun serta warganya. Harapannya kedepan pelatihan maupun sosialisasi-sosialisasi seperti ini dapat kami terima lagi," ungkapnya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun