Berita beberapa hari ini lagi heboh dengan bunda putri yang membuat para pejabat jantungan. Bunda putri ini sesosok orang yang mempunyai kehebatan bisa dekat dengan para penguasa yang lagi menjabat posisi yang strategis. Bunda putri terkenal ketika mulai diangkat kepopulerannya disebut dalam persidangan LHI. Di dalam persidangan itu LHI menyebutkan kalau bunda putri mengetahui informasi mengenai resaffle dan informasi penting lainnya yang berkaitan dengan penguasa. Dan akhir-akhir ini pejabat yang diduga mengenal bunda putri terjangkit penyakit LUPA, mereka pura-pura lupa. Diawali dengan presiden kita yang setiap pernyataannya di akhiri dengan 1000 persen bohong dan 2000 persen bohong (apakah yang dimaksud  100 persen jujur 900 persen bohong?Wallahu A'lam). Tak kalah pejabat yang terduga mengenal bunda putri memberikan perlawanan yang tidak mengenal bunda putri. Maut disini karena ketika pejabat tersebut mengaku mengenal bunda putri jabatannya bakal melayang dan yang pasti akan menjadi pasien KPK.
Sosok bunda putri yang masih misterius menjadikan berita yang ada tidak berujung. Dokumentasi tentang bunda putri beredar bersama terduga pejabat. Tetapi biasanya pejabat-pejabat tesebut bersilat lidah. Gara-gara bunda putri ini para pengurus bangsa ini sibuk melakukan pembelaan diri dan melupakan tugasnya mengurus rakyat. Bisa disimpulkan mereka takut kehilangan jabatannya dan 'maut' diciduk KPK.
Semoga sosok bunda putri segera muncul dan bisa memperjelas kesaksiannya yang benar. Rakyat sudah bosan melihat pejabat pura-pura lupa, lupa rakyatnya, lupa tuhan sehingga korupsi, lupa istrinya sehingga menikah lagi, lupa kalau jabatan itu hanya sementara, lupa kalau harta tidak dibawa mati, lupa kalau korupsi itu merugikan rakyat, lupa kalau kemerdekaan itu banyak pahlawan gugur, bedanya pahlawan dengan mereka, pahlawan mengaharumkan nama bangsa, mereka menjatuhkan martabat bangsa. Bunda Pertiwi berduka eh Ibu pertiwi maksudnya. Semoga generasi penerus tidak rusak dan tidak meniru kelakuan pejabat yang korup.
Salam Indonesia Bersih
Merdeka!!
Ganyang Koruptor!!
NKRI HARGA MATI!!
KORUPTOR TEMBAK MATI!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H