Narkoba adalah istilah yang digunakan untuk (Nar)koria, Psi(ko)tropika, dan Zat adiktif ber(ba)haya lainnya. Narkoba dapat menyebabkan penurunan bahkan kehilangan kesadaran bagi penggunanya.Â
Selain itu, narkoba juga dapat menimbulkan ketergantungan. Berdasarkan asalnya, narkoba terbagi menjadi tiga jenis, yaitu alami, sintetis, dan semi sintetis. jika berdasarkan efeknya, narkoba jenis stimulan dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan gairah kerja.Â
Depresan dapat mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pengguna merasa tenang, pendiam, tertidur, hingga tak sadarkan diri. Narkoba halusinogen menyebabkan efek halusinasi yang merubah perasaan dan pikiran.
Sampai hari ini, penggunaan narkoba bukan hanya terjadi pada orang dewasa. Remaja, bahkan anak-anak sudah menjadi target dari orang yang tidak bertanggung jawab. Awalnya hanya penasaran dengan rasanya, selanjutnya mereka ikut-ikutan mencoba temannya, hingga akhirnya mereka merasakan nikmatnya mengkonsumsi narkoba dan menjadi ketergantungan.Â
Masa anak-anak adalah masa pertumbuhan yang krusial. Semua yang anak-anak pelajari, alami, hingga konsumsi saat masa kecil, akan mereka ingat dan akan berdampak pada pergaulan di masa yang akan datang.
Berdasarkan wawancara dengan Lurah Blotongan pada 11/7, beliau mengatakan "gembong narkoba kini tidak hanya mengincar remaja. bahaya narkoba sudah mengincar anak-anak sekolah dasar".Â
Mendengar keresahan beliau, mahasiswa dari tim II KKN Undip merancang suatu program sosialisasi anti narkoba yang akan dibawakan kepada siswa sekolah dasar SDN 02 Blotongan.
Dalam rangka membantu menciptakan generasi anti narkoba, Mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan sebuah kegiatan sosialisasi kepada siswa/i SDN Blotongan dengan tema "dunia indah tanpa narkoba" pada 9/8. Selain mengangkat tema narkoba, mereka juga menyelipkan tema tentang menjaga lingkungan dan zat berbahaya pada makanan.Â
Kegiatan ini dilaksanakan di Wisma Benedicta yang berlokasi di RT 07 RW 03 Blotongan. Kegiatan sosialisasi ini mendapat kesan baik dari para guru. Bapak Wagimin, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SDN 02 Blotongan merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan sosialisasi ini. "Alhamdullilah hasilnya baik, anak-anak kami terlihat sangat antusias.Â
Terimakasih kepada adek-adek mahasiswa semuanya", ucap beliau. Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, siswa/i SDN Blotongan akan terbiasa dengan pola hidup yang lebih sehat, jauh dari narkoba, terbiasa menjaga lingkungan, dan bisa memilih jajanan yang higenis.