Sempat beberapa kali menjadi starter di musim ini dengan pola 4-4-2 Emile tampil cukup moncer di sisi kiri serangan Arsenal.
Seringkali ia berkombinasi dengan Aubameyang dan memanfaatkan celah untuk melakukan tembakan dari lini ke 2 yang beberapa kali membuahkan gol.Â
Penampilannya yang menunjukkan grafik ke atas kemudian stabil sehingga membuahkan debut pemanggilan ke skuad Inggris pada November 2021 lalu.Â
Menurut saya pribadi Gareth Southgate adalah pelatih yang senang memanggil pemain dengan spesialisasi tertentu, potensi dan sesuatu yang spesial saya yakin juga dilihatnya dalam diri Emile.Â
Media Inggris memuji dan menggemakan cerita pemanggilan anak muda ini, meskipun memang telah menjadi tradisi pemanggilan pemain baru akan berujung over attention.Â
Sebagai fans Arsenal yang semakin jarang mengirimkan pemain ke timnas, saya minta kepada fans lain untuk tidak menghina euforia kami merayakan ini.
Akhir-akhir ini skema permainan Arsenal memang berubah, absennya Auba karena masalah indisipliner membuat Arteta mengubah komposisi pemain di lapangan.Â
Pos kanan yang telah reguler diisi oleh  Bukayo Saka, ditambah Odegaard yang dibeli Arsenal dari Real Madrid awal musim ini dipasang sebagai playmaker mendampingi Lacazette yang memimpin lini depan sedangkan sayap kanan diisi Martinelli yang juga sedang dalam performa menawan.Â
Emile Smith Rowe mulai tergeser dan sering menghuni bangku cadangan, dan masuk sebagai pemain pengganti. Itu saja cukup membuat dia menciptakan peluang yang membuahkan gol.Â
Nampak amat wajar jika fans Arsenal menaruh harapan pada sosok anak muda ini, telah seringkali kami dikecewakan oleh rising star layaknya Wilshere, Walcott, Oxlade-Chamberlain dan terakhir Hector Bellerin.Â