Discalimer : Tulisan ini adalah pendapat pribadi saya        Â
        Tumbuh dan mengenal musik Indonesia sebagai perkenalan, saya sangat awam dengan musik barat. Secara tidak langsung keterbatasan teknologi dan minimnya jalur informasi, memaksa saya sebagai anak kampung untuk memiliki taste musik Indonesia layaknya mengenal bahasa ibu. Baru tahun 2010 saya mulai coba-coba mendengarkan lagu barat karena pengaruh teman-teman SMA. Mulai dari Greenday, Hobastank sampai Bon Jovi, saat itu mainstream didengarkan dan terlihat keren meskipun arti liriknya tidak paham hehehe.Â
                                                               sumber: antaranews.com
        Masa kuliah tahun 2012an, ketika akses internet dan lingkungan pertemanan menjadi lebih beragam, sampailah saya pada suatu masa John Mayer menjadi salah satu musisi untuk referensi. Orangtua John yang adalah pengajar, pernah membawa anaknya untuk konseling psikiater karena sangat gila dengan gitar (jika jadi oragtuanya mungkin saya, hal sama mungkin akan saya lakukan). Kini kegilaan itu terbukti jadi jalan hidup John sebagai musisi yang berpengaruh kuat pada awal abad ke 21 ini. Salah satu lagu John yang mengagumkan adalah Stop This Train, bagi saya lagu ini memiliki kekuatan pada lirik.  Â
No, I'm not colorblind
I know the world is black and white
I try to keep an open mind
But I just can't sleep on this tonight
         Bait pertama ditulis dengan gaya pantun yang mengandung rima A-B-A-B, dua baris awal bercerita tentang kepolosan manusia yang beranjak dewasa, naif dan keras kepala bahwa ia tidak buta. Pada bait selanjutnya malah pengakkuan matanya hanya bisa melihat hitam dan putih, seolah menjadi kontradiksi baris sebelumnya namun mengandung kejujuran dalam memotret realita hidup. Sangat menarik bagi saya karena kedua baris itu justru adalah bahasa yang tepat untuk menarasikan hidup manusia menuju dewasa. Mantan kekasih Taylor Swift ini amat jenius dalam menyampaikan kenyataan hidup yang gelisah, menuangkannya dalam sebuah lirik lagu.