Mohon tunggu...
Rizki Nugroho
Rizki Nugroho Mohon Tunggu... -

Informatic Engineering |cervenpiksi.wordpress.com | fictional narrative | fairytale |fantasy |rizkinug9494@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Jatah Si Empus dan Si Gembul

3 April 2017   13:55 Diperbarui: 4 April 2017   15:27 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjh9qrE2YfTAhVHN48KHb0CDIAQjRwIBw&url=http%3A%2F%2Ftipskucing.com%2Fbolehkah-kucing-makan-nasi-atau-roti.html&psig=AFQjCNFSZFJSf2yb81RMt0zE861Oy41mgw&ust=1491288651386804

Sore yang agak mendung 2 ekor Kucing terlihat lemas di dalam rumah, karena menunggu Majikannya pulang.

Braakkk! “Eh Mbul, kamu lagi ngapain?”. Empus memanggil Gembul yang sedang naik di atas meja.

“Majikan kemana aja sih gak pulang-pulang, aku gak tahan lagi aku sangat lapar”, kata Gembul sambil meraung.

“Sabar sebentar Mbul, kita tunggu aja disini. Kamu jangan sesekali mengambil makanan milik majikan kita di meja ya, tau rasa nanti!”. Kata si Empus.

“Biarin ah... aku sangat lapar, dia lama sih”, si Gembul sambil mengambil sepotong ikan setelah berhasil membuka penutup piring.

Ckreeekkk . . . “Mbul Mbul! Majikan datang mbul. Turun!!!”, teriak Empus sambil memanggil si Gembul.

Klontang Klontangg! “Siapa itu ?” Sang Majikan langsung masuk kedalam rumah menuju meja makan.

“Gembul! Kamu ya bisa bisanya naik di atas meja! Gak tau aku keluar sebentar ada urusan hmm”, sontak majikan yang terlihat sebel melihat ulah si Gembul.

Diangkatlah Gembul yang sedang makan sepotong ikan itu dari atas meja, dan si majikan pun membawanya keluar rumah.

“Nah kamu sementara di sini ya, abisin tuh ikan dan itu jatah kamu sore ini”, kata si Majikan sambil menutup pintu rumahnya.

“Miyauunggg Meyaauunggg” teriakan si Gembul dari luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun