Mohon tunggu...
KKN MIT 18 POSKO 96
KKN MIT 18 POSKO 96 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN

Mahasiswa Uin Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Edukasi Masyarakat Sehat : Sosialisasi Cegah Stunting bagi Ibu Hamil di Desa Tunggulsari, Brangsong, Kendal

1 Agustus 2024   16:01 Diperbarui: 1 Agustus 2024   16:03 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendal, 25 Juli 2024 - Stunting merupakan masalah serius yang mengganggu pertumbuhan pada anak dibawah lima tahun. Pada tahun 2022 prevalensi kasus stunting di Indonesia mencapai 21,6% yang mana menurut WHO suatu negara dikatakan memiliki masalah stunting bila kasusnya mencapai angka di atas 20%. Sehingga Indonesia termasuk dalam masalah yang perlu ditangani. Pemerintah Indonesia menargetkan tahun 2024 angka kasus stunting turun hingga 14%. Sebagai Agent of Change Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 96 Universitas Islam Negeri Walisongo terus berpartisipasi aktif dalam masyarakat, salah satunya dengan memberikan sosialisasi pencegahan stunting pada kelas ibu hamil di Desa Tunggulsari.

Mengapa Pencegahan Stunting Penting?

Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah malnutrisi pada ibu hamil dan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Banyak yang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi kronis. Efek stunting bisa berlangsung seumur hidup dan mempengaruhi kemampuan anak untuk mencapai potensi maksimalnya. Oleh karena itu, pencegahan stunting menjadi prioritas utama, terutama selama masa kehamilan.

Mahasiswa KKN Posko 96 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mengambil langkah konkret untuk membantu pemerintah mengatasi masalah stunting dengan melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu hamil di Desa Tunggulsari. Mereka memberikan edukasi tentang pentingnya mengkonsumsi nutrisi yang baik selama masa kehamilan dan menyusui. Seperti Kacang-kacangan yang mengandung asam folat, protein, sayur dan buah yang penuh serat,  kalsium, Vitamin D, Vitamin C, dan Zat Besi.  Tak hanya konsumsi makanan bernutrisi, ibu hamil juga perlu terapkan pola hidup sehat untuk jaga kesehatan ibu dan terhindar dari risiko stunting.

"Kami merasa berterima kasih dan sangat beruntung bisa ikut andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tunggulsari, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak. Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya gizi seimbang untuk pertumbuhan yang optimal." ujar Hasna, salah satu Mahasiswa KKN Posko 96.

Dengan sosialisasi ini, harapan untuk masa depan yang lebih sehat dan generasi yang lebih kuat semakin menjadi kenyataan. Sosialisasi pencegahan stunting merupakan langkah awal yang krusial untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang setara untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun