Mahasiswa KKN MIT KE-18 dari UIN Walisongo Posko 96 telah menginisiasi program pendampingan belajar di Madrasah Diniyyah (Madin) dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) di Desa Tunggulsari. Program ini berlangsung setiap sore, kecuali pada hari Jumat, dengan tujuan memberikan dampak positif bagi perkembangan spiritual dan pendidikan anak-anak di desa tersebut.
Program pendampingan belajar ini dirancang untuk memperdalam pemahaman anak-anak tentang agama Islam dan Al-Qur'an. Para mahasiswa menggunakan metode pengajaran yang menyenangkan dan mudah dimengerti, sehingga anak-anak dapat menyerap ilmu dengan lebih efektif dan antusias.Kegiatan ini tidak hanya fokus pada aspek pendidikan, tetapi juga menekankan pentingnya pembentukan karakter. Dengan mengajarkan nilai-nilai moral dan etika Islam, para mahasiswa berharap dapat menumbuhkan generasi yang beriman dan berakhlak mulia di Desa Tunggulsari.
Pengajaran dilakukan dalam suasana yang interaktif dan ramah anak, di mana para mahasiswa berperan sebagai fasilitator yang membantu anak-anak dalam mempelajari materi agama dan membaca Al-Qur'an. Mereka juga menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, di mana setiap anak merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar.
Hal ini sejalan dengan ajaran bahwa jalan terbaik menuju Allah SWT adalah melalui proses belajar dan mengajar. Thariqat ta'lim wat ta'allum, atau jalan pengajaran dan pembelajaran, dianggap sebagai jalan tertinggi dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, program ini menjadi sarana penting dalam mencapai tujuan spiritual tersebut.
Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah. Mereka dapat mengembangkan keterampilan mengajar dan berinteraksi dengan masyarakat, sehingga meningkatkan kompetensi dan kepekaan sosial mereka.
Dampak positif dari program ini diharapkan tidak hanya dirasakan oleh para peserta didik, tetapi juga oleh masyarakat Desa Tunggulsari secara keseluruhan. Keterlibatan aktif dalam kegiatan ini dapat memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Dengan demikian, program pendampingan belajar yang diadakan oleh mahasiswa KKN MIT KE-18 UIN Walisongo Posko 96 ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencetak generasi muda yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia, serta membangun masyarakat Desa Tunggulsari yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H