Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yg sudah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, jadi kita bisa menyelesaikan laporan kunjungan ke Museum Samparaja ygd ilaksanakan pada hari Kamis, 2 Mei 2024.
Lewat laporan ini juga kita mengucapkan terima kasih terutama terhadap Bapak dosen Edy Suparjan, M. Pd. Yang sudah memberi peluang terhadap kita untuk melaksanakan kunjungan ini,serta terhadap orangtua kita yang sudah mengizinkan kita untuk melaksanakan kunjungan ini, jadik egiatan kunjungan ini bisa berlangsung dengan sesuai yang diharapkan.Kita menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini tetap banyak kekurangan,maka dari itu saran dan kritik yg membangun, sangat kita harapkan dari pembaca demim enyempurnakan laporan ini. Harapan kita semoga penyusunan laporan ini bisa diterima dand imengerti serta berguna bagi kita semua apak
PEMBAHASAN
1. Lambang Kesultanan Bima
1. Kepala
Menoleh ke kanan dan ke kiri seimbang dan adil.
2. Sayap kiri
- Tujuh helai bulu kiri
1. Tureli nggempo
2. Tureli bolo
3. Tureli woha
4. Tureli belo
5. Tureli sakuru
6. Tureli parado
7. Tureli donggo
- Lima helai bulu dalam
1. Ncuhi dara
2. Ncuhi manggapupa
3. Ncuhi dorowuni
4. Ncuhi padolo
5. Ncuhi parewa
3. Sayap kanan
- Tujuh helai bulu luar
Ilmu fikih 7 macam
- Lima helai bulu dalam
Ilmu tauhid 3
Ilmu tassauf 2.
4. Tubuh
Lambang sultan atau raja merangkap imam
5. Ekor
- Empat helai bulu kiri
1. Sultan / Raja
2. Kelompok bangsawan (tureli)
3. Juru ( dari )
4. Rakyat Biasa ( Ada ro elo )
- Empat helai bulu kanan
Pelaksanaan hukum islam
1. Khatib tua
2. Khatib karoto
3. Khatib lawili
4. Khatib to
- Dua helai bulu tengah
Ketua dan wakil ketua adat himpunan 35 helai bulu garuda keterpaduan unsur
saraa( umara ) dan unsur islam (ulama ) atau saraa dana mbojo`
2. NGUSU WARU ( DELAPAN SENDI KEPEMIMPINAN )
Kriteria alternatif memilih pemimpin ( dumu dou, ama rasa, ama dou ) , menurut
budaya atau kearifan lokal etnis bima .1. ORANG YANG BERILMU
2. ORANG YANG BERTAKWA KEPADA ALLAH SWT