Ada alasan tertentu mengapa sebuah tim lebih menyenangi tampil di kandang sendiri. Pengenalan terhadap tiap sudut lapangan serta adaptasi pada atmosfer stadium merupakan keuntungan non teknis tim tuan rumah. Ditambah dengan dukungan penonton yang hampir seluruhnya mendukung memberikan semangat, semakin lengkaplah magis bermain di kandang sendiri.
Hal sebaliknya justru jadi malapetaka bagi tim tamu, dan inilah yang dirasakan oleh Arema. Tim kebanggaan warga kota Malang itu adalah contoh tim yang sering merana tiap kali menjalani kewajiban laga tandang. Bertanding di kandang tim lawan yang dipenuhi pendukung tuan rumah terbukti bikin auman tim Singo Edan tidak segarang saat tampil di kandang sendiri.
Dicatatkan Soccerway, sampai 19 laga yang telah dimainkan dengan rincian 10 laga kandang dan 9 laga tandang, Hamka Hamzah dkk tidak pernah kalah di kandang sendiri.Â
Arema meraih 5 kemenangan dan 5 hasil seri saat bertanding dihadapan ribuan Aremania, fans setia mereka. Sebaliknya, kala beraksi di depan pendukung lawan dalam laga tandang, Arema hanya sekali menang dan sisanya hanya mampu bermain imbang 3 kali dan kalah sampai 5 kali.
Jomplangnya performa kandang dan tandang Arema juga tergambarkan pada kinerja lini serang dan pertahanan mereka. Di laga kandang, Arema mampu menghasilkan 17 gol namun di laga tandang justru hanya 5 gol. Di sisi pertahanan, Arema hanya kebobolan 9 gol di kandang sendiri namun di markas lawan sudah kebobolan sampai 12 kali.
Arema memang tidak sedang terancam degradasi namun buruknya performa mereka di laga tandang adalah salahsatu alasan mengapa Hamka Hamzah dkk gagal merangsek masuk dalam persaingan memperebutkan gelar juara Liga 1 2019. Bayangkan saja, Arema bisa mendulang 20 poin di kandang sendiri namun hanya bisa mencuri 6 poin dari kandang lawan. Hmmmm, memang tak ada tempat yang senyaman dirumah sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H