3. Kedua tim mempunyai gaya bermain yang berbeda
Duel menarik AC Milan versus Salzburg, pastinya membuat banyak orang tak sabar menanti. Selain bermain apik, kedua tim sejauh ini juga memiliki gaya bermain yang berbeda satu sama lain.
Menurut statistik keseluruhan, AC Milan mengandalkan gaya permainan penguasaan bola di UCL 2022/2023. Mereka mengukuhkan statistik jumlah penguasaan bola sebesar 51,4 persen. Mereka juga unggul statistik jumlah akurasi umpan mencapai 84,4 persen.
Salzburg, di sisi lain, lebih dominan bermain dengan gaya serangan balik. Mereka hanya membukukan 38,6 persen jumlah statistik penguasaan bola. Produktivitas jumlah gol mereka juga tak banyak, hanya mencetak 5 gol dan kebobolan 5 gol juga di UCL.
4. AC Milan lebih diunggulkan menang
AC milan bisa dibilang lebih diunggulkan menang atas Salzburg pada laga terakhir fase grup UCL 2022/2023 ini. AC Milan memiliki keuntungan lebih karena bakal bermain di markas sendiri, Stadion San Siro, Milan.
Selain itu, AC Milan juga unggul pada rekor pertemuan atas salzburg di semua ajang selama ini. AC Milan telah meraih 2 laga menang dan 1 seri dalam 3 pertemuan terakhir atas wakil Austria itu. Catatan itu pastinya menjadi catatan yang cukup diperhitungkan.
5. Salzburg bertumpu kepada Noah Okafor
Striker Salzburg, Noah Okofar, menjadi pemain yang wajib diwaspadai AC Milan jika ingin menang pada Kamis dini hari nanti. Pasalnya, pemain berusia 22 tahun itu selalu menjadi andalan Salzburg di UCL 2022/2023.
Okofar kini menjadi top scorer Salzburg dengan torehan tiga gol. Padahal, timnya hanya mencetak lima gol di UCL sejauh ini.