Mohon tunggu...
Rizki Kurniawati
Rizki Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030061

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kini Tahu Tempe Langka? Inilah Makanan Pengganti Protein pada Tahu Tempe

27 Februari 2022   18:50 Diperbarui: 27 Februari 2022   18:57 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah minyak goreng, kini kenaikan harga dan kelangkaan terjadi pada tahu dan tempe. Hal tersebut terjadi karena mahalnya harga kedelai impor. Dikutip dari situs cnnindonesia.com, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa harga kedelai internasional terus melambung sehingga akan berimbas pada tahu dan tempe yang juga bakal mahal. Diketahui bahwa kedelai yang digunakan dalam memproduksi tahu dan tempe di Indonesia mayoritas merupakan kedelai impor. Lonjakan harga kedelai tersebut sudah terjadi beberapa bulan terakhir, tetapi kenaikan yang tertinggi dirasa terjadi pada Januari 2022. Sebelumnya telah dilakukan berbagai cara produsen tahu dan tempe agar dapat tetap memenuhi permintaan terhadap tahu dan tempe, misalnya mengurangi ukuran tahu dan tempe dan mengurangi jumlah karyawan. Langkah terakhir yang dilakukan yakni dengan juga menaikkan harga tahu dan tempe. Sampai-sampai karena tidak sanggup lagi dalam mengatasi situasi ini, beberapa produsen di berbagai wilayah mengadakan aksi mogok produksi yang terjadi pada 21 -- 23 Februari 2022.

Telah kita ketahui bahwa tahu dan tempe merupakan makanan semua kalangan. Oleh karenanya, kelangkaan sangat dirasakan oleh masyarakat. Tahu dan dan tempe termasuk makanan yang tinggi akan kandungan proteinnya. Dengan kelangkaan yang terjadi pada tahu dan tempe tersebut, mari kita mengenal apa saja makanan yang juga mengandung protein yang tinggi sehingga dapat menggantikan tahu dan tempe disaat situasi seperti ini. 

  • Telur

Telur merupakan bahan makanan yang hewani dengan kandungan vitamin, mineral, lemak sehat, antiokasidan, dan nutrisi yang dibutuhkan otak. Telur juga menjadi bahan makanan yang memiliki protein tinggi khususnya pada putih telurnya. Dengan banyaknya kandungan dalam telur, banyak juga manfaat yang didapat dengan mengonsumsi telur, misalnya menurunkan berat badan karena biasanya telur dijadikan makanan diet, sumber energi, dan mencukupi nutrisi dalam tubuh. Telur dapat diolah dengan berbagai macam cara, misalnya digoreng, direbus, atau dikombinasikan dengan makanan lainnya.

  • Dada Ayam

Daging ayam menjadi daging pilihan yang banyak dikonsumsi masyarakat, bahkan sebelum tahu dan tempe langka. Salah satu pilihan potongan ayam yang baik dikonsumsi adalah bagian dada ayam. Dada ayam merupakan bagian ayam yang lebih sehat karena memiliki lemak yang rendah tetapi tinggi akan proteinnya. Dengan mengonsumsi dada ayam, kita dapat memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh kita. Selain itu, dada ayam juga mengandung vitamin A, vitamin B, dan nutrisi lainnya.

  • Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan jenis kacang-kacangan yang memiliki sumber protein yang sangat baik. Selain itu, kacang hijau juga mengandung banyak serat, antioksidan, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk tubuh kita. Karena kaya akan kandungan nutrisinya, antioksidan dalam kacang hijau dapat membantu menurunkan kolesterol, dan protein serta seratnya membantu menjaga kadar gula darah agar tetap rendah. Kacang hijau dapat diolah menjadi apa saja, misalnya diolah menjadi bubur kacang hijau, isian bakpia, hingga menjadi minuman sari kacang hijau.

  • Kacang Polong

Kacang polong biasanya disajikan sebagai pelengkap dalam masakan, seperti sup, nasi goreng, atau masakan lainnya. Saat ini kacang polong dapat ditemukan dimana saja, tak terkecuali di supermarket, karena tersedia juga dalam bentuk kemasan kaleng. Lalu apa sih kandungan dalam kacang polong dan manfaatnya? Dikutip dalam situs alodokter.com, dalam 100 gram kacang polong, terkandung 85 kalori dan berbagai macam nutrisi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam tubuh, seperti protein, karbohidrat, serat, vitamin A, vitamin K, vitamin C, vitamin B, dan mineral. Dengan banyaknya kandungan nutrisinya, kacang polong memiliki banyak manfaat, misalnya protein dan serat dapat membantu mengendalikan dan mencegah tingginya gula darah, sehingga ini cocok dikonsumsi bagi penderita diabetes.

  • Alpukat

Dikutip dari situs halodoc.com, buah alpukat mengandung nutrisi, kaya akan serat, vitamin dan mineral seperti vitamin B, vitamin, K, kalium, tembaga, vitamin E, dan vitamin C. Namun, buah alpukat menjadi salah satu buah yang dikhawatirkan orang karena kandungan lemaknya, padahal lemak yang terkandung dalam buah alpukat merupakan lemak yang menyehatkan. Buah alpukat juga mengandung protein yang baik karena mudah diserap oleh tubuh dengan kandungan seratnya.

  • Susu

Susu merupakan salah satu sumber nutrisi yang sangat dibutuhkan, khususnya anak-anak. Dengan meminum susu, kesehatan tulang dan gigi akan selalu terjaga. Manfaat tersebut diperoleh karena kandungan yang terdapat dalam susu tersebut. Dikutip dari alodokter.com, terdapat beberapa nutrisi yang terkandung dalam segelas susu, seperti protein, vitamin A, vitamin B, vitamin D, kalsium, fosfor, serat, dan kalium.

  • Ikan Tuna

Ikan tuna memiliki kandungan nutrisi yang kaya, seperi vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, dan natrium. Tak hanya itu, ikan tuna juga menjadi sumber protein dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Dengan berbagai kandungan nutrisi yang dimiliki ikan tuna, mengonsumsi ikan tuna memberikan manfaat bagi tubuh kita, misalnya meningkatkat energi dan metabolisme, serta membangun dan memperbaiki jaringan di tubuh.

  • Brokoli

Dikutip dari situs alodokter.com, brokoli mengandung beragam nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti serat, protein, air, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K. Sayuran ini dapat diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, dikukus, ditumis, dijadikan pelengkap masakan, misalnya campuran sup. Jika kita mengonsumsi sayuran brokoli maka kita juga akan mendapatkan manfaatnya, yakni melancarkan pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan kolesterol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun