Mohon tunggu...
Rizki Khairunnisa
Rizki Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Diploma

Nama saya Rizki Khairunnisa, saya anak ke dua dari empat bersaudara, saya tinggal di NTB dan saya memiliki hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pencemaran Sungai Meninting Dan Dampaknya Pada Kehidupan Manusia

6 Januari 2025   12:13 Diperbarui: 6 Januari 2025   12:13 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Heru Supriyadi)


Abstrak
Pencemaran Sungai Meninting di Lombok Barat telah menjadi isu lingkungan yang serius. Aktivitas domestik, pertanian, dan pembuangan limbah tak terkendali telah mencemari sungai ini, menyebabkan penurunan kualitas air. Dampak pencemaran tidak hanya memengaruhi ekosistem sungai, tetapi juga kesehatan manusia dan aktivitas ekonomi seperti pertanian dan perikanan. Artikel ini bertujuan untuk membahas penyebab pencemaran Sungai Meninting, dampaknya terhadap kehidupan manusia, serta solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ini.

Pendahuluan
Sungai Meninting merupakan salah satu sungai penting di Lombok Barat yang berfungsi sebagai sumber air bagi masyarakat sekitar, irigasi pertanian, dan habitat bagi berbagai organisme. Namun, perkembangan wilayah yang pesat dan minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai telah menyebabkan pencemaran yang semakin parah. Kondisi ini memengaruhi kualitas air sungai dan menyebabkan berbagai dampak negatif pada lingkungan dan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penyebab utama pencemaran, mengidentifikasi dampaknya, serta menawarkan solusi untuk menjaga keberlanjutan Sungai Meninting.

A.Pembahasan

1.Penyebab Pencemaran Sungai Meninting
a.Limbah Rumah Tangga
Banyak rumah tangga yang membuang sampah dan limbah domestik langsung ke sungai, menyebabkan tingginya kandungan bahan organik dan zat kimia berbahaya seperti detergen.
b.Aktivitas Pertanian
Penggunaan pupuk dan pestisida berlebihan dari lahan pertanian yang berada di sepanjang bantaran sungai menyebabkan aliran bahan kimia masuk ke sungai, memicu eutrofikasi.
c.Pembuangan Limbah Industri
Beberapa aktivitas industri kecil di sekitar Sungai Meninting, seperti pencucian kendaraan, turut berkontribusi dalam mencemari sungai dengan limbah minyak dan bahan kimia lainnya.

2.Dampak Pencemaran pada Kehidupan Manusia
a.Kesehatan Masyarakat
Kualitas air yang buruk mengakibatkan penyakit seperti diare, penyakit kulit, dan keracunan akibat konsumsi air yang terkontaminasi.
Penurunan Produktivitas Pertanian
Air sungai yang tercemar bahan kimia berbahaya dapat merusak kesuburan tanah dan hasil panen.
b.Kerugian Ekonomi
Nelayan dan petani yang bergantung pada Sungai Meninting mengalami penurunan pendapatan akibat menurunnya hasil tangkapan ikan dan kualitas produk pertanian.
c.Kerusakan Ekosistem
Kehidupan flora dan fauna di sungai terganggu, mengancam keberlanjutan ekosistem sungai.

3.Solusi untuk Mengatasi Pencemaran
a.Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan dampak pencemaran terhadap kehidupan mereka.
b.Pengelolaan Limbah
Mengembangkan sistem pengelolaan limbah rumah tangga dan industri untuk mencegah pembuangan langsung ke sungai.
c.Rehabilitasi Sungai
Melakukan upaya pembersihan sungai secara berkala dan penanaman vegetasi di sepanjang bantaran sungai untuk mencegah erosi dan polusi.
d.Penguatan Regulasi
Pemerintah daerah perlu menegakkan peraturan tentang pembuangan limbah dan memberi sanksi kepada pelanggar.

Kesimpulan
Pencemaran Sungai Meninting merupakan masalah kompleks yang membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta. Pencemaran ini telah memberikan dampak serius pada kesehatan manusia, perekonomian lokal, dan ekosistem sungai. Solusi yang berfokus pada edukasi, pengelolaan limbah, rehabilitasi sungai, dan penguatan regulasi sangat diperlukan untuk memulihkan kondisi sungai dan menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.

Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik Lombok Barat. (2023). Data Penggunaan Air dan Lingkungan Sungai Meninting.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2022). Laporan Tahunan: Kondisi Sungai di Indonesia.
Susilo, H., & Wijaya, R. (2021). Dampak Limbah Rumah Tangga terhadap Kualitas Air Sungai. Jurnal Lingkungan, 12(3), 45-56.
Wahyuni, A., & Pratama, D. (2020). Pengelolaan Limbah Berbasis Masyarakat. Jakarta: Pustaka Alam.

(Sumber: Heru Supriyadi)
(Sumber: Heru Supriyadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun