Mohon tunggu...
Rizkika ZalZa Bila Utami
Rizkika ZalZa Bila Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai mahasiswa yang mempunyai hobby sebagai menulis

"Pencinta literasi dan seni, berkomitmen untuk menyebarkan pengetahuan dan kreativitas melalui tulisan."

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Pengajian Akhir KKN 18 UINSU Batubara: Kebersamaan dengan Pak Haji Sebagai Wujud Syukur dan Perpisahan Mahasiswa

26 Agustus 2024   08:51 Diperbarui: 26 Agustus 2024   20:41 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PDD Kelompok 18.Batubara

PDD kelompok 18.Batubara
PDD kelompok 18.Batubara

PDD Kelompok 18.Batubara
PDD Kelompok 18.Batubara

"Pengajian Akhir KKN 18 UINSU Batubara: Kebersamaan dengan Pak Haji Sebagai Wujud Syukur dan Perpisahan Mahasiswa"

Pada malam Senin, tanggal 25 Agustus 2025, suasana haru dan khidmat menyelimuti kegiatan pengajian yang diadakan oleh mahasiswa/i KKN 18 UINSU Batubara. Bertempat di kediaman Pak Haji, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas keagamaan, tetapi juga menjadi momen penting yang menyatukan keakraban antara mahasiswa dan masyarakat setempat, khususnya keluarga Pak Haji. Pengajian ini dilaksanakan sebagai bentuk syukur atas berjalannya program KKN dengan baik selama beberapa bulan terakhir. Selain itu, momen ini juga dijadikan ajang pamitan bagi para mahasiswa yang telah menuntaskan pengabdiannya di desa tersebut. Kegiatan ini menjadi penutup yang sempurna, menyempurnakan kebersamaan yang terjalin erat antara mahasiswa dengan masyarakat selama masa KKN.

Pengajian dimulai setelah salat Isya, dihadiri oleh para mahasiswa KKN 18 UINSU Batubara, keluarga Pak Haji, serta warga sekitar yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Suasana malam itu begitu tenang, diiringi lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dibacakan dengan penuh kekhusyukan. Pak Haji, yang juga merupakan tokoh agama terkemuka di desa ini, memimpin pengajian dengan kharismanya yang selalu menginspirasi. Dalam tausiyahnya, Pak Haji menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama serta senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Para mahasiswa/i pun merasakan kedalaman makna dari setiap kata yang disampaikan Pak Haji. Mereka merenungi pengalaman dan pembelajaran yang didapat selama KKN, bagaimana program-program yang mereka jalankan telah memberikan manfaat bagi masyarakat, sekaligus memperkaya pengalaman pribadi mereka. Kegiatan KKN ini bukan hanya sekadar tugas akademik, melainkan juga menjadi perjalanan spiritual dan emosional yang akan mereka kenang sepanjang hayat.

Setelah pengajian selesai, acara dilanjutkan dengan sesi pamitan. Suasana haru tak terbendung ketika salah satu perwakilan mahasiswa menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pak Haji dan seluruh warga desa yang telah menerima mereka dengan tangan terbuka. Mahasiswa/i mengungkapkan betapa mereka merasa telah menjadi bagian dari keluarga besar di desa ini, dan meskipun masa KKN telah berakhir, kenangan indah serta ilmu yang mereka peroleh akan selalu membekas dalam hati.

Pak Haji, mewakili warga desa, juga memberikan sambutan hangatnya. Beliau mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan oleh para mahasiswa selama KKN. Pak Haji berharap, ikatan silaturahmi yang telah terjalin akan terus berlanjut meskipun program KKN ini telah usai. Tak lupa, beliau mendoakan agar para mahasiswa sukses dalam studi dan karir mereka ke depannya.

Pengajian malam itu akhirnya menjadi momen yang penuh makna bagi semua yang hadir. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga desa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai syukur dan kebersamaan yang mendalam. Sebagai penutup dari rangkaian KKN 18 UINSU Batubara, pengajian bersama Pak Haji menjadi simbol dari perjalanan yang telah ditempuh para mahasiswa; sebuah perjalanan yang penuh dengan pembelajaran, pengabdian, dan kebersamaan. Meskipun masa pengabdian mereka telah usai, kenangan akan kebersamaan dan semangat gotong royong yang tercipta akan tetap hidup dalam hati setiap mahasiswa, membawa mereka ke jenjang kehidupan berikutnya dengan bekal yang lebih baik. Dengan pamitan dan doa yang dipanjatkan malam itu, para mahasiswa meninggalkan desa dengan penuh rasa syukur, membawa pulang pengalaman dan kenangan yang tak ternilai harganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun