Mohon tunggu...
Rizkika ZalZa Bila Utami
Rizkika ZalZa Bila Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai mahasiswa yang mempunyai hobby sebagai menulis

"Pencinta literasi dan seni, berkomitmen untuk menyebarkan pengetahuan dan kreativitas melalui tulisan."

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Menguatkan Tali Silaturahmi: Peran Mahasiswa KKN 18 UINSU Batubara dalam Pengajian Al-Hidayah Bersama Ibu-Ibu Perwiritan di Desa Kuala Tanjung

24 Agustus 2024   09:32 Diperbarui: 24 Agustus 2024   09:36 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PDD kelompok 18.Batubara

PDD kelompok 18.Batubara
PDD kelompok 18.Batubara

PDD kelompok 18.Batubara
PDD kelompok 18.Batubara

"Menguatkan Tali Silaturahmi: Peran Mahasiswa KKN 18 UINSU Batubara dalam Pengajian Al-Hidayah Bersama Ibu-Ibu Perwiritan di Desa Kuala Tanjung"

Pada hari Jumat, tanggal 24 Agustus 2024, Desa Kuala Tanjung diselimuti dengan semangat kebersamaan dan kekhusyukan saat mahasiswa/i KKN 18 UINSU Batubara turut serta dalam pengajian perwiritan Al-Hidayah yang diadakan bersama ibu-ibu perwiritan setempat. Acara yang dimulai tepat pada pukul 2 siang ini menjadi salah satu momen penting bagi para mahasiswa untuk terlibat secara langsung dalam kehidupan masyarakat desa, mempererat tali silaturahmi, serta memperdalam pemahaman agama. Kehadiran para mahasiswa bukan hanya sebagai tamu, tetapi sebagai bagian dari upaya mereka untuk memperkokoh hubungan sosial dan spiritual dengan warga Desa Kuala Tanjung. Pengajian ini menjadi salah satu wujud nyata dari sinergi antara ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah dengan praktik kehidupan bermasyarakat, sekaligus menjadi ruang bagi mereka untuk belajar dan berbagi hikmah.

Pengajian Al-Hidayah yang diadakan di Desa Kuala Tanjung ini dihadiri oleh puluhan ibu-ibu perwiritan yang dengan antusias menyambut kehadiran mahasiswa/i KKN 18 UINSU Batubara. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang menyejukkan hati, dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh salah satu ustadz setempat. Dalam tausiyah tersebut, ustadz mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa menjaga ukhuwah islamiyah dan memperbanyak amalan kebaikan, terutama di bulan-bulan yang penuh berkah ini.

Keterlibatan mahasiswa dalam pengajian ini tidak hanya berhenti pada kehadiran semata. Mereka aktif berpartisipasi dalam setiap rangkaian acara, mulai dari membantu persiapan hingga ikut serta dalam diskusi keagamaan yang berlangsung. Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri dalam pengajian, di mana para mahasiswa berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka terkait nilai-nilai Islam yang telah mereka pelajari. Selain itu, mahasiswa juga memanfaatkan momen ini untuk mendengarkan cerita dan pengalaman hidup dari para ibu-ibu perwiritan, yang penuh dengan kearifan lokal dan nilai-nilai tradisional yang masih terjaga.

Tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi, pengajian ini juga menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk mengasah kemampuan komunikasi dan empati mereka. Interaksi yang terjadi selama pengajian berlangsung mencerminkan keharmonisan antara generasi muda dan orang tua, di mana masing-masing saling melengkapi dan memperkaya pengalaman spiritual. Melalui dialog yang hangat dan penuh kekeluargaan, mahasiswa KKN 18 UINSU Batubara belajar banyak tentang kehidupan bermasyarakat dan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.

Selain itu, pengajian Al-Hidayah ini juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk menyampaikan program-program yang akan mereka jalankan selama masa KKN. Respon positif dan dukungan dari ibu-ibu perwiritan memberikan semangat lebih bagi mahasiswa untuk terus berkontribusi secara aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan di Desa Kuala Tanjung.

Pengajian Al-Hidayah bersama ibu-ibu perwiritan di Desa Kuala Tanjung yang dihadiri oleh mahasiswa/i KKN 18 UINSU Batubara ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menciptakan harmoni sosial yang kuat. Kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas keagamaan, tetapi juga sebuah jembatan untuk memperkokoh silaturahmi dan saling berbagi ilmu. Pengalaman berharga yang didapatkan mahasiswa dari pengajian ini menjadi bekal penting bagi mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan, terutama dalam hal memahami dan berinteraksi dengan masyarakat. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk senantiasa menjalin hubungan yang baik dengan sesama, serta terus mengembangkan diri dalam bingkai keagamaan dan kebudayaan lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun