"Merangkai Kenangan: Keceriaan Lomba 17 Agustus di Simpang Kopi Bersama KKN 18 UINSU Batubara"
Pada Minggu pagi, tanggal 18 Agustus 2024, suasana Desa Simpang Kopi, Batubara, dipenuhi dengan semangat kebersamaan yang luar biasa. Tepat pukul 08.00 WIB, ratusan warga desa, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, berkumpul di lapangan desa untuk mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79. Kegiatan ini bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga. Di balik suksesnya acara ini, ada peran penting dari mahasiswa/i KKN 18 UINSU Batubara yang bersinergi dengan Karang Taruna serta staf desa dalam menyelenggarakan berbagai perlombaan 17 Agustusan.
Mahasiswa KKN 18 UINSU Batubara, yang selama ini telah aktif berbaur dan melakukan berbagai program pengabdian di desa, menjadikan momen ini sebagai salah satu puncak kegiatan mereka. Dengan semangat kolaborasi, mereka bekerja sama dengan Karang Taruna dan perangkat desa untuk merancang dan menggelar berbagai perlombaan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengedukasi. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara mahasiswa, pemuda desa, dan masyarakat dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi semua pihak.
Acara dimulai dengan kegiatan jalan santai yang diikuti oleh hampir seluruh warga Desa Simpang Kopi. Dengan penuh antusias, peserta jalan santai menyusuri rute yang telah ditentukan, membawa bendera merah putih kecil di tangan mereka, simbol kebanggaan terhadap Indonesia. Sepanjang perjalanan, canda tawa terdengar, menunjukkan betapa warga desa menikmati momen kebersamaan ini. Jalan santai ini tidak hanya sebagai bentuk partisipasi dalam peringatan hari kemerdekaan, tetapi juga menjadi sarana untuk menjaga kebugaran tubuh.
Setelah jalan santai selesai, rangkaian perlombaan 17 Agustus pun dimulai. Berbagai lomba khas seperti balap karung, makan kerupuk, dan tarik tambang menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi anak-anak dan remaja. Mahasiswa/i KKN 18 UINSU Batubara yang terlibat sebagai panitia tampak sigap dalam mengatur jalannya perlombaan. Dengan dibantu oleh Karang Taruna, mereka memastikan bahwa setiap lomba berjalan dengan tertib dan adil. Sementara itu, para peserta lomba tampak penuh semangat, berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik demi memperebutkan hadiah yang telah disiapkan.
Keikutsertaan para staf desa dan warga setempat dalam perlombaan juga menambah meriahnya acara. Tidak ada batasan usia atau jabatan; semua orang bersatu dalam kegembiraan, merayakan kemerdekaan Indonesia dengan cara yang sederhana namun penuh makna. Keceriaan di wajah-wajah para peserta dan penonton menjadi bukti betapa acara ini berhasil menyatukan semua elemen masyarakat.
Partisipasi aktif mahasiswa KKN 18 UINSU Batubara dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya hadir di desa untuk menjalankan tugas akademik semata, tetapi juga berupaya untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Kerja sama dengan Karang Taruna dan staf desa yang harmonis menjadi kunci kesuksesan acara ini. Sinergi ini juga mencerminkan bagaimana peran mahasiswa sebagai agen perubahan bisa diwujudkan melalui kegiatan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
