"Peran Aktif KKN 18 UINSU Batubara dalam Pencegahan Stunting: Edukasi dan Aksi untuk Masa Depan Anak-Anak Desa"
Pada hari Minggu, tanggal 11 Agustus 2024, mahasiswa/i KKN 18 UINSU Batubara melangkah maju dengan komitmen penuh untuk menjalankan program kerja (proker) yang bertujuan mencegah stunting di kalangan anak-anak desa. Program ini menjadi bagian dari upaya besar mereka dalam memberikan kontribusi nyata terhadap perbaikan kesehatan generasi mendatang.Â
Stunting, yang dikenal sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi fokus utama dalam proker kali ini. Mahasiswa/i KKN 18 UINSU menyadari bahwa masalah stunting bukan hanya tentang kesehatan fisik anak-anak, tetapi juga berhubungan erat dengan masa depan mereka yang lebih cerah dan potensial.
Dengan semangat kebersamaan, mereka menggelar berbagai kegiatan edukatif yang melibatkan para orang tua, kader kesehatan, dan masyarakat setempat. Dalam sesi-sesi ini, mereka menjelaskan secara rinci tentang pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang sejak masa kehamilan hingga anak mencapai usia dua tahun, periode yang dikenal sebagai "1000 Hari Pertama Kehidupan". T
ak hanya itu, mahasiswa/i juga mengajak masyarakat untuk lebih memahami tanda-tanda awal stunting serta cara-cara pencegahannya melalui pola makan sehat, pemantauan pertumbuhan anak secara berkala, dan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.
Selain kegiatan edukasi, mahasiswa/i KKN 18 UINSU Batubara juga aktif dalam aksi nyata, seperti pembagian makanan sehat bergizi dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk anak-anak. Mereka bekerja sama dengan petugas kesehatan desa dan tokoh masyarakat untuk memastikan setiap anak mendapatkan perhatian dan perawatan yang layak.Â
Program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting, tetapi juga memberikan harapan baru bagi orang tua yang ingin melihat anak-anak mereka tumbuh dengan sehat dan kuat.
Melalui proker ini, mahasiswa/i KKN 18 UINSU Batubara ingin menanamkan kesadaran bahwa pencegahan stunting bukanlah tugas individu semata, tetapi tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah. Mereka berharap, langkah kecil yang diambil hari ini akan berdampak besar bagi masa depan anak-anak desa, menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa mendatang.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
