Mohon tunggu...
Rizkika Ramadani Subirto
Rizkika Ramadani Subirto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/pelajar

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jenis Batuan dan Penyebarannya di Indonesia

17 November 2024   23:06 Diperbarui: 17 November 2024   23:29 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jenis batuan dan penyebarannya di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beragam jenis batuan yang tersebar di berbagai daerah. Batuan ini terbentuk melalui proses geologi yang panjang dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Berdasarkan proses pembentukannya, batuan di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga jenis utama: batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis batuan dan penyebarannya di Indonesia:

1. Batuan Beku (Igneous Rocks)
Batuan beku terbentuk dari proses pendinginan dan pembekuan magma yang ada di dalam atau di luar perut bumi. Batuan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu batuan beku dalam (plutonik) dan batuan beku luar (vulkanik).
* Batuan Beku Dalam (Plutonik): Terbentuk ketika magma mendingin perlahan di dalam bumi, membentuk kristal yang besar. Contoh batuan beku dalam adalah granite dan diorit.
Penyebaran: Granite banyak ditemukan di daerah pegunungan atau gunung berapi yang telah mengalami erosi, seperti di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan bagian tertentu dari Pulau Sulawesi.
* Batuan Beku Luar (Vulkanik): Terbentuk akibat pendinginan magma yang cepat di permukaan bumi. Contoh batuan beku luar adalah basalt, andesit, dan riolit.
Penyebaran: Batuan ini banyak terdapat di daerah yang memiliki gunung berapi aktif seperti di Pulau Jawa (seperti Gunung Merapi yang menghasilkan andesit), Pulau Sumatra, dan Pulau Bali (seperti Gunung Agung yang menghasilkan batuan basalt dan andesit).

2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rocks)
Batuan sedimen terbentuk dari proses pengendapan material yang terurai dari batuan lain atau hasil aktivitas biologi dan kimia. Proses pengendapan berlangsung di dasar laut, sungai, dan danau.
* Batuan Sedimen Klastik: Terbentuk dari partikel atau fragmen batuan yang terangkut dan mengendap. Contoh batuan ini adalah batupasir, batuan serpih, dan konglomerat.
Penyebaran: Batuan sedimen klastik banyak ditemukan di dataran rendah atau daerah cekungan pengendapan seperti di Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
* Batuan Sedimen Kimia: Terbentuk dari pengendapan material yang terlarut dalam air. Contoh batuan ini adalah batu gamping (limestone) dan garam.
Penyebaran: Batu gamping banyak ditemukan di daerah yang memiliki banyak karst seperti di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
* Batuan Sedimen Organik: Terbentuk dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti fosil. Contoh batuan ini adalah batubara dan batu minyak.
Penyebaran: Batubara banyak ditemukan di Sumatra (terutama di Sumatra Selatan) dan Kalimantan.

3. Batuan Metamorf (Metamorphic Rocks)
Batuan metamorf terbentuk dari proses perubahan (metamorfosis) batuan asal akibat tekanan dan suhu yang tinggi di dalam perut bumi. Proses ini mengubah struktur dan komposisi mineral dalam batuan tersebut.
* Batuan Metamorf Foliated: Memiliki lapisan-lapisan atau foliasi yang terbentuk akibat tekanan. Contohnya adalah schist, gneiss, dan slate.
Penyebaran: Batuan metamorf foliated banyak ditemukan di daerah yang mengalami tektonik pergeseran atau tumbukan lempeng, seperti di pegunungan Bukit Barisan (Sumatra) dan bagian barat Pulau Jawa.
* Batuan Metamorf Non-Foliated: Tidak memiliki struktur lapisan. Contohnya adalah marmer dan kuarsa.
Penyebaran: Marmer banyak ditemukan di daerah pegunungan karst, seperti di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Bali.
Penyebaran Umum Batuan di Indonesia
* Sumatra: Banyak mengandung batuan beku (granite dan basalt), batuan sedimen (batupasir, batu gamping), dan batuan metamorf (gneiss, marmer).
* Jawa: Pulau ini kaya dengan batuan beku (andesit, basalt), batuan sedimen (batugamping), dan batuan metamorf (schist, marmer).
* Kalimantan: Banyak mengandung batubara dan batuan sedimen (batupasir).
* Sulawesi: Memiliki batuan beku (granite), batuan sedimen (batupasir), dan batuan metamorf (marmer).
* Papua: Banyak mengandung batuan sedimen (batupasir, batugamping) dan batuan metamorf.
Berdasarkan faktor geologi dan tektonik, Indonesia memiliki keragaman batuan yang sangat kaya, yang juga menjadi salah satu sumber daya alam penting bagi pembangunan dan industri di tanah air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun