D. Pendidikan Islam dan Era Globalisasi
Bagi orang Islam, pengetahuan bukan merupakan tindakan atau pikiran yang terpenting dan abstrak, melainkan merupakan bagian yang
paling dasar dari kemaujudan dan pandangan dunianya (world-view). Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika ilmu itu memiliki arti yang
demikian penting bagi kaum Muslimin pada awalnya sehingga tidak terhitung banyaknya pemikir Islam yang larut dalam mengungkap konsep ini. Konseptualisasi ilmu yang mereka lakukan tampak dalam upaya
mendefinisikan ilmu yang tidak habis-habisnya. Dengan kepercayaan bahwa ilmu tak lebih dari manifestasi dalam memahami tanda-tanda
kekuasaan Tuhan, seperti juga membangun sebuah peradaban yang membutuhkan suatu pencarian pengetahuan yang komprehensif
Islam sebagai agama akhir zaman akan selalu beradaptasi dengan segala arus modern atau teknologi. Sehinga, setiap Muslim yang
menginginkan hidup seimbang lahir dan batin dalam tugasnya, tidak akan mengalami hanyut dan larut dalam hidup tanpa tujuan atau hidup
tanpa makna yang hakiki.
E. Kesimpulan
Era globalisasi membawa dampak yang besar dalam pendidikan Islam, diantaranya: pertama, dengan bertambah canggihnya teknologi
maka semakin mudah mengakses berbagai informasi, dan tidak jarang itu justru membawa dampak yang buruk. Dalam globalisasi, sistem nilai dan filsafat merupakan posisi kunci dalam garapan pendidikan nasional.
Kedua, globalisasi menuntut adanya angkatan kerja yang berkualifikasi dan berpendidikan (skilled and educated employees). Ketiga, kerjasama pendidikan mutlak diperlukan. Kerjasama internasional di bidang pendidikan adalah sisi lain daripada konsekuensi globalisasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI