KKM adalah salah satu program unggulan yang ditawarkan oleh kampus untuk mahasiswa  UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Mahasiswa yang dapat melaksanakan kegiatan ini harus menempuh hingga semester 5 atau setara dengan 115 SKS. Mengingat kondisi perkuliahan yang masih dalam lingkup daring maka kegiatan KKM pun dilaksanakan secara daring. Namun apabila berkaca dengan tahun-tahun sebelumnya dalam artian disini adalah sebelum pandemi (Covid-19) kegiatan KKM diatur sepenuhnya oleh pihak kampus. Namun mengingat kondisi yang masih pandemi maka mahasiswa diberi kebebasan untuk menentukan siapa saja kelompok yang akan bergabung dalam kegiatan KKM dan juga diberi kebebasan untuk menentukan lokasi KKM.
 Dalam hal pembagian kelompok, saya tergabung dalam 17 anggota 15 mahasiswa fakultas Syariah dan 2 mahasiswa fakultas SAINTEK. Setelah beberapa kali melakukan survei lokasi KKM dan juga pertimbangan dengan program kerja yang telah disusun kelompok saya, maka kelompok saya menentukan pilihan lokasi KKM yang berada pada Kabupaten Malang, Kecamatan Pujon, Desa Madiredo, Dusun Lebo, Dukuh Meduran. Lokasi ini sangat strategis untuk dilaksanakan kegiatan KKM mengingat kondisi masyarakat yang memang memiliki mata pencaharian tertentu yang menurut kelompok saya dapat dikembangkan lebih bagus. Namun mengingat kondisi masyarakat yang kurang memahami cara mengembangkan mata pencaharian tersebut maka dapat dikatakan bahwa memang lokasi ini sangat strategis untuk dilaksanakan kegiatan KKM.
Dalam lokasi yang berada pada Kabupaten Malang, Kecamatan Pujon, Desa Madiredo, Dusun Lebo, Dukuh Meduran masyarakat memiliki satu tempat wisata yang apabila dikelola dengan benar maka dapat menjadi sumber mata pencaharian besar bagi masyarakat yang berada di Dukuh Meduran. Lokasi tersebut adalah telaga dengan sumber air yang sangat jernih. Dalam lokasi telaga tersebut sebenarnya banyak sumber-sumber mata pencaharian yang dapat dilakukan. Seperti membuka kios makanan dan minuman, penyewaan kamera, penyewaan kamar tidur, penyewaan ban dan masih banyak lagi. Namun sayangnya banyak masyarakat yang kurang memahami peluang tersebut. Sehingga memacu saya berserta teman-teman kelompok KKM saya untuk memberikan beberapa edukasi terkait dengan peluang usaha yang bisa didapatkan dalam telaga
Sumber daya selanjutnya yang dapat dimanfaatkan dengan lebih adalah wortel. Masyarakat Meduran memiliki tanah yang cukup baik untuk ditanami tumbuhan wortel. Beberapa kali saya berbincang dengan warga Meduran hampir setiap minggu dapat memanen wortel dengan jumlah yang melimpah. Namun ketika saya mencoba untuk berbincang dengan petani wortel, hasil dari wortel hanya untuk dijual dengan bentuk mentahan. Padahal jika dibuat beberapa produk olahan dari wortel akan lebih menguntungkan. Maka dari itu saya dengan kelompok KKM saya memutuskan untuk melakukan sebuah terobosan besar yang mungkin saja dapat dimanfaat oleh masyarakat Meduran adalah es krim wortel.
Dengan berbagai pertimbangan mulai dari sumber daya alam yang banyak namun kurangnya inovasi-inovasi dari masyarakat membuat kita terpantik untuk lebih semangat menyampaikan hal-hal dan inovasi-inovasi baru yang dapat lebih menguntungkan dan prospek untuk masyarakat Meduran. Dengan latar belakang yang telah saya sampaikan saya harap pembaca dapat memahami sekaligus dapat melihat dan merasakan peluang dan rasa peduli dari seorang mahasiswa untuk masyarakat.
Selanjutnya dalam hal pendidikan, di desa Madiredo terdapat pendidikan formal maupun non-formal. Salah satu pendidikan formal yang ada di desa Madiredo adalah madrasah,hanya ada satu madrasah, yaitu MI Raden Patah. MI Raden Patah merupakan salah satu satuan pendidikan berbasis swasta di bawah naungan Kementerian Agama. Pada masa pandemi seperti saat ini, proses kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan metode daring, dan setelah sekian lama proses pembelajaran dilakukan secara daring, pada tahun ajaran baru ini pemerintah memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Syarat untuk mengikuti pembelajaran tatap muka adalah melakukan vaksinasi seperti yang sudah dilakukan oleh masyarakat umum.
Vaksinasi sendiri diberikan pada masyarakat secara bertahap. Tahap pertama, vaksinasi akan dilakukan pada provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60%. Karena 1Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang sudah memenuhi kriteria tersebut, sehingga akhirnya tiba saatnya anak usia 6 tahun - 11 tahun bisa melakukan vaksin. Pada saat pelaksanaan kegiatan vaksin yang dilaksanakan secara massal, seluruh anggota kelompok KKM kami turut berpartisipasi dalam membantu kelancaran kegiatan vaksinasi tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan yang bertugas, vaksinasi yang dilakukan secara massal tersebut memiliki target hingga 150 dosis. Jenis vaksin yang digunakan untuk vaksinasi anak usia 6 tahun -- 11 tahun di MI Raden Patah adalah vaksin Sinovac. Vaksinasi ini di gelar untuk anak-anak yang bersekolah di MI Raden Patah, dan siswa dari beberapa sekolah lain yang masih dalam lingkup desa Madiredo. Pada saat itu, vaksinasi tidak hanya dilakukan untuk anak SD dan MI saja, melainkan juga murid TK maupun RA.
Penyampaian sosialisasi yang dilakukan dengan baik, membuahkan hasil yang baik pula.Walaupun ada beberapa wali murid yang tidak mengizinkan, tapi sebagian besar para wali murid memberikan izin kepada anak-anak mereka untuk melaksanakan vaksinasi, sehingga kegiatan vaksinasi berlangsung dengan baik dan juga terlaksana sebagaimana target yang telah ditetapkan.
Vaksinasi dinilai sangat penting bagi anak, karena anak merupakan mata rantai dari herd immunity. Selain itu, kegiatan vaksinasi juga dilaksanakan untuk menjamin keselamatan serta melindungi anak dari paparan Covid-19 selama mengikuti pembelajaran di sekolah. Melalui kegiatan vaksinasi inilah, Kemendikbud-Ristek berharap dapat mempercepat pemulihan proses pembelajaran, mengingat hampir 2 tahun para siswa tidak bisa mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah masing-masing.
Meski sudah terbiasa menghadapi imunisasi di sekolah/madrasah bagi orang tua, guru, atau para siswa, namun karena ini adalah imunisasi Covid-19 dan merupakan hal baru, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pihak madrasah, orang tua dan juga para siswa sendiri. Selain itu, pihak madrasah juga menyiapkan kamar untuk siswa jika ingin istirahat. Hal ini sangat penting untuk dipersiapkan mengingat antisipasi terhadap efek samping dari vaksinasi yang sudah diterima para siswa.
Perasaan senang diungkapkan Britania, siswa kelas 5 MI Raden Patah. Dia mengaku senang bisa ikut vaksin. "Senang bisa ikut vaksin, tadi sebelum vaksin makan banyak, alhamdulillah pas disuntik tidak merasa sakit ,"ucap Tania. Siswi yang juga memiliki banyak prestasi di bidang akademik ini juga mengaku bersedia divaksin untuk menjaga diri tidak terpapar Covid dan tetap sehat.Dia menyampaikan ikut vaksinasi susulan karena pada kesempatan pertama tidak ada yang mengantar, jadi baru bisa ikut.' Semoga Covid-19 bisa segera selesai," harap Tania.