Mohon tunggu...
Rizki Haekal
Rizki Haekal Mohon Tunggu... Wiraswasta - jakartans

FISIP UNIVERSITAS NASIONAL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Korea yang Go Internasional

16 Juli 2021   21:07 Diperbarui: 16 Juli 2021   21:12 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallyu () atau Korean Wave (Bahasa Indonesia: 'Gelombang Korea') adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia. Umumnya Hallyu memicu banyak orang-orang di negara tersebut untuk mempelajari Bahasa Korea dan kebudayaan Korea. Kegemaran akan budaya korea ini muncul mulai akhir 1990 an perkembangannya pun begitu sangat pesat dan menyebar secara global. Penyebaran budaya yang sangat pesat ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi hingga Korean Wave bisa dengan cepat mempengaruhi budaya di negara-negara lain termasuk Indonesia. Semakin pesatnya media sosial  saat ini mempermudah Korean Wave lebih dikenal dan mendapat atensi yang bagus terutama bagi kawula muda. Fenomena ini turut mempromosikan Bahasa Korea dan budaya Korea ke berbagai negara. Pemerintah Korea sendiri sangat mendukung dan memiliki peran dalam mewabahnya Hallyu. Dukungan tersebut diwujudkan dengan menghindarkan diri dari gempuran industri entertaiment dari barat. Hal ini menjadikan orang korea sendirilah yang harus menciptakan produk-produk media massanya sendiri. Selain itu dukungan dari pemerintah juga diwujudkan melalui berbagai acara kesenian seperti festival-festival film dan musik bertaraf internasional.

Pengamat Broadcasting, Maman Suherman, menjelaskan,  beberapa faktor yang menjadikan  masyarakat Indonesia begitu sangat menggilai  Drakor. Salah satunya adalah kemampuan mengikat emosi penonton.

"Drakor mampu menggabungkan bahagia, sedih, emosi, jatuh cinta, patah hati, itu diaduk-aduk betul. Bagi penyuka tayangan penuh emosi, otomatis akan langsung terikat. Jadi, ada ikatan emosi dengan karakter, dan Korea pintar mengemas hal-hal tersebut." (Source: Liputan6.com)

Seiring dengan drama Korea yang semakin diterima publik Indonesia, muncul pula kegemaran akan Boy Group dan Girl Group seperti dari SM Entertainment. Yaitu TVXQ, Super Junior, Girls' Generation/SNSD dan EXO. Penyanyi Rain mulai dikenal lewat serial drama Full House yang ditayangkan di stasiun televisi Indonesia. Sejak itu, penggemar K-pop dan drama Korea mulai umum dijumpai. Korean wave ini membawa dampak positif bagi para anak muda di Indonesia tetapi yang terpenting adalah jangan sampai melupakan budaya bangsa sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun