Kota Surabaya Ubah Sampah Menjadi Energi Listrik: Inovasi Hijau Untuk Masa Depan

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil mengubah sampah menjadi energi listrik yang dilakukan di TPA terbesar di kota Surabaya yaitu TPA Benowo. TPA Benowo telah berdiri sejak tahun 2001 dengan luar tanah sebesar 27,4 hektare. 

Kota Surabaya melalui TPA Benowo berhasil menerapkan ekonomi sirkular dengan konsep mengatasi permasalahan sampah. Inovasi yang sedang dikembangkan oleh kota Surabaya ini sedang di lirik oleh pemerintah pusat karena berhasil mengolah sampah menjadi energi listrik sebanyak 1.000 ton. Pengolahan sampah di TPA Benowo ini menggunakan 2 teknologi utama dalam pengelolaan sampah. 

Sampah organik di olah dengan teknologi pembangkit listrik tenaga gas landfill, teknologi ini merupakan sistem pengelolaan dengan cara membuang dan menumpuk sampah, memadatkannya, setelah itu di timbun dengan tanah untuk memperoleh gas metan.

Sementara itu untuk sampah anorganik di olah dengan teknologi pembangkit listrik gasitifikasi. Teknologi ini menggunakan metode mengkonversi sampah padat menjadi bahan bakar gas melalui proses termokimia dengan pasukan udara terbatas pada suatu reaktor yang disebut dengan gasifier.

Sistem pengelolaan sampah menjadi energi listrik di TPA Benowo ini sudah di akui oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena sudah berhasil untuk mengatasi permasalahan sampah ini. Bahkan sistem pengelolaan di TPA Benowo ini sama dengan teknologi yang digunakan oleh negara tetangga yaitu Singapura dalam mengelola sampah. 

Kini setiap RW di kota Surabaya sudah memiliki bank sampah untuk melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah. Diharapkan dengan ada bank sampah ini dapat mengurangi sampah dari 1.600 ton menjadi 1.400 ton perhari.

Kota Surabaya kini dikenal sebagai salah satu kota dengan manajemen sampah terbaik di Indonesia. Dengan adanya pengembangan inovasi pengolahan sampah menjadi energi listrik, diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mewujudkan kota yang bersih dan ramah lingkungan.