Mohon tunggu...
RIZKI GILLAND DWIFIAN
RIZKI GILLAND DWIFIAN Mohon Tunggu... Lainnya - Awardee Scholarship Askara Nusantara by Kitabisa | Social Work Student | Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Awardee Scholarship Askara Nusantara by Kitabisa | Social Work Student | Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jawa Barat Krisis Sampah?

15 Januari 2025   21:49 Diperbarui: 15 Januari 2025   21:49 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berdasarkan data terkini yang di terbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SISPN), provinsi Jawa Barat menghasilkan sampah terbesar di Indonesia dengan jumlah sampah mencapai 3.1 juta ton sampah. Dengan jenis sampah yang dihasilkan terbanyaknya ialah sisa makanan ataupun konsumsi masyarakat yang mencapai 29,4%, dengan disusul jenis sampah kayu dan ranting sebesar 26,86%. Di Kabupaten Bekasi memiliki timbunan sampah tahunan paling banyak di Provinsi Jawa Barat sekitar 614 ribu ton per tahunnya,d an disusul Kabupaten Bandung sekitar 478 ribu ton sampah.

Data yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini membuktikan bahwa sampah menjadi tantangan utama yang dihadapi oleh Provinsi Jawa Barat, pemerintah daerah harus sesegera mungkin mencari solusi yang efektif dalam mengatasi krisis sampah yang semakin memperburuk kondisi lingkungan, ekonomi, dan terutama dalam hal kesehatan masyarakat di Provinsi Jawa Barat. Penimbunan sampah yang terjadi pada Provinsi Jawa Barat ini sebagian besar masih berakhir di Tempat Pembuangan Sampah (TPA), seperti TPA Sarimukti, yang dimana telah mencapai kapasitas maksimum. Hal ini diperparah juga dengan sistem pengelolaan sampah yang masih belum maksimal.

Krisis sampah yang terjadi pada Provinsi Jawa Barat ini sangat berdampak pada pencemaran lingkungan, terutama dalam hal kualitas air dan tanah. Hal ini terbukti sungai Citarum merupakan salah satu sungai terkotor di dunia, padahal sungai Citarum merupakan salah satu sumber air utama di Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini sedang gencar dalam mengatasi penumpukan sampah dengan meluncurkan beberapa program, seperti program Kawasan Bebas Sampah (KBS) yang melibatkan masyarakat di tingkat RW.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun