Tim Dosen Program Studi Kimia dan Teknik Kimia UNEJ dan ITS berkolaborasi menciptakan inovasi teknologi membran termodifikasi yang memberikan manfaat besar bagi industri, khususnya dalam hal ini PT. Kawasan Industri Gresik. Kerjasama antar 3 institusi besar ini diantaranya Tim Program Hibah Riset Mandiri Universitas Jember (UNEJ), Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dan PT. Kawasan Industri Gresik (KIG) melakukan penelitian dalam pengolahan limbah cair industri di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) KIG. "Kerjasama ini merupakan salah satu upaya kami PT. KIG dalam meningkatkan efisiensi pengolahan limbah dan meminimalisasi dampak buruk terhadap lingkungan di sekitar Gresik", sebut pihak KIG.
Program Hibah Riset Mandiri Dosen ini diselenggarakan oleh Kemdikbudristek dan didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Sangat luar biasa, program ini diketuai oleh dosen lulusan Kyushu University - Jepang yang saat ini menjadi pengajar di Teknik Kimia UNEJ yakni Rizki Fitria Darmayanti., Ph.D. Tak main-main, tim penelitian ini beranggotakan dua orang Guru Besar ITS yang telah diakui kepakarannya dan banyak melintang dalam penelitian membran dan pengolahan limbah, yakni Prof Nurul Widiastuti dan Prof Arief Widjaja. Sebagai bentuk dukungan pada Program Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka (MBKM) yang dicetuskan mas Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, selama pengerjaan di lapangan, program ini dijalankan oleh mahasiswa Teknik Kimia UNEJ diantaranya yaitu Zanuba Anggie, Siwi Endah, Tri Dwi Nanda, Ahmat Afandi, Tutik Febrianti dan Chintia Shakila.Â
"Pelaksanaan program ini dikerjakan semaksimal mungkin dimana pelaksanaannya dilakukan di tiga tempat berbeda sekaligus, yaitu di UNEJ, ITS, dan KIG", terang ketua peneliti.
 Sejatinya, pengembangkan modifikasi material reaktor bio membran telah banyak dipelajari oleh para peneliti sebelumnya. Namun, hasil penelitian tersebut baru diterapkan skala laboratorium dan masih menggunakan limbah sintetis. Hal inilah yang memicu Fitri, Nurul, dan Arief untuk melakukan penelitian lebih jauh dengan memodifikasi membran komposit hollow fiber PVDF yang saat ini digunakan di KIG, lewat penambahan Nanosilver (AgNPs) dan Zeolit. Berbagai variasi penambahan filler Zeolit Na-Y dan AgNPs dipelajari selama penelitian ini. Hasilnya, berdasar analisis karakterisasi membran dan kualitas air olahan, terobosan membran ini menunjukkan adanya peningkatan fluks, sifat mekanik, dan antifouling yang sangat baik dalam mengolah air limbah.
Penelitian ini telah berjalan selama kurang lebih 1 tahun, dimulai sejak 15 Desember 2021 hingga 15 Desember 2022, dan sukses menciptakan produk membran dengan performa yang jauh lebih baik dibandingkan dengan membran untuk pengolahan limbah industri pada umumnya. Inovasi yang dihasilkan terbukti memberikan efek nyata dalam menangani dampak buruk limbah industri di KIG. "Harapannya, penemuan ini dapat berguna bagi dunia industri di Indonesia, khususnya mengolah limbah dengan cara yang lebih efektif dan efisien", tuturnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H