Mohon tunggu...
Rizki Febriani
Rizki Febriani Mohon Tunggu... Lainnya - Full time learner

if u fail, forget all and do it again.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjalankan Bisnis dengan Berpegang Teguh terhadap Pancasila

12 November 2020   01:09 Diperbarui: 12 November 2020   01:25 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap orang perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat setiap harinya. Nominal seribu yang kita miliki sekarang seiring berjalanya waktu akan berkurang nilainya baik karena inflasi ataupun habis untuk membeli barang yang diinginkan atau jasa yang dimanfaatkan. 

Salah satu cara untuk  memenuhi kebutuhan keinginan-keinginan manusiawi  tersebut adalah dengan berbisnis seperti perdagangan. Dengan berdagang, individu dapat mengolah modal yang ia miliki agar dapat mendapat keuntungan atas aktivitas ekonomi yang ia lakukan tersebut. Bahkan,Rasul pun pernah berwasiat,"Berdaganglah engkau, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan." 

Tak ada harapan lain dari perdagangan selain mendapat keuntungan. Yakni selisih antara harga barang yang dijual dengan harga perolehan barang tersebut. Namun, apakah dalam berbisnis tersebut sudahlah tepat. Apakah ada pegangan teguh bagi seseorang yang ingin memulai atau telah menjalankan bisnis. Atau dapatkah Pancasila mengambil peran dalam seseorang yang ingin berbisnis dan yang telah terjun dalam bidang yang bertujuan memperoleh laba sebanyak-banyaknya ini.

Seperti yang kita ketahui bahwa, Pancasila merupakan kaidah fundamental yang tidak dapat dirubah juga bersifat universal bagi kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.Pancasila merupakan pedoman dan etika dalam kehidupan sehari-hari. 

Namun pada kenyataannya, dalam bisnis sering ditemukan adanya persaingan tidak sehat, menjatuhkan bisnis orang lain, hanya bersemangat dalam berbisnis di awal saja, mudah menyerah, tidak ada pegangan teguh terhadap keadaan, dan tidak mencintai sebuah proses. 

Contohnya adalah sudah tidak awam lagi kita mendengar bahwa banyak bisnis yang baru maju harus mendapat teror mistis dari lawan bisnis seperti yang tidak disuka ataupun melakukan berbagai cara terhadap produk kita agar laris dengan berlaku curang .

Lantas, bagaimanakah pancasila dapat mengambil peran dalam individu yang ingin memulai bisnis ataupun yang telah berkecimpung di dunia bisnis?

Pancasila sebagai way of life juga dapat kita terapkan ketika ingin memulai bisnis juga menjalankan bisnis. Karena pancasila sebagai pedoman hidup manusia dalam kehidupan sehari-hari.  Pancasila merupakan hasil dari pemikiran founding fathers bangsa indonesia yang mana nilai-nilainya menuntun sikap dan perilaku warga negara disetiap lini kehidupan tak luput juga di dunia bisnis. Dari kelima sila yakni ketuhanan yang maha esa,kemanusiaan yang adil dan beradab,persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia dapat kita rangkum peran terhadap dunia bisnis dalam beberapa point berikut ini:

1.) Dengan meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa. Pelaku bisnis tentu akan mengetahui bahwa kegiatan bisnis yang ia lakukan semata-mata sebagai wujud ikhtiar nya di muka bumi. Sehingga, ia akan melakukannya dengan baik dan ikhlas. 

Juga, tidak menghambat bisnis orang lain dengan berlaku curang ataupun menghambat datangnya rezeki orang lain. Pelaku bisnis yang menerapkan sila pertama ini yakin bahwa rezeki yang ia punya sudah ada yang mengatur. Juga, dapat menimbulkan semakin bersemangat membangun bisnis dengan sungguh-sungguh dan meyakini bahwa setiap usaha yang tulus tidak akan sia-sia.

2.) Pelaku bisnis yang memahami pancasila akan memahami bahwa dalam menjalankan bisnis perlu nya etika dan adab baik dengan konsumen ataupun dengan mitra. Contohnya, tidak membeda-bedakan antara konsumen yang satu dengan yang lainnya.Pelaku bisnis yang baik selalu bertindak adil kepada semua konsumen dengan tidak memandang dari penampilan konsumen dengan melayani dengan baik apabila konsumen nya good looking dan meremehkan konsumen yang penampilan lusuh. Semua harus diperlakukan dengan adil serta ada adabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun