BOYOLALI (25/01/2023) - Janggel Jagung merupakan sisa hasil pertanian dari buah jagung setelah biji dipipil yang masih memiliki kualitas rendah. Salah satu hasil komoditi perkebunan di Desa Bawu adalah Jagung, hasil perkebunan jagung sebagian besar dijual dan sebagian kecilnya dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Sisa dari pengolahan jagung ini menghasilkan janggel jagung yang tidak termanfaatkan secara maksimal sehingga banyak menghasilkan limbah organik. Kegiatan para petani setelah panen biasanya limbah janggel jagung hanya dibakar sehingga belum dimanfaatkan lebih lanjut untuk menghasilkan suatu produk baik untuk dimanfaatkan secara langsung ataupun menjadi produk dengan nilai jual tinggi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2023 tertarik untuk mengadakan program dalam memanfaatkan limbah janggel jagung ini menjadi briket arang. Khususnya agar limbah janggel jagung tidak terbuang sia-sia. Briket (bioarang) merupakan energi biomassa yang ramah lingkungan dan biodegradable. Briket mempunyai keuntungan ekonomis yang tinggi, mudah dibuat, dan juga daya panasnya lebih tinggi serta tahan lama dibanding dengan arang biasa. Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu berupa edukasi yang bertemakan "Inovasi Pemanfaatan Janggel Jagung Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat" dengan sasarannya yaitu masyarakat umum terutama petani di Desa Bawu. Selain itu, diberikan video edukasi mengenai contoh pembuatan briket dan penunjukkan hasil produk.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan masyarakat juga sangat antusias terhadap materi yang disampaikan. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat khususnya para petani untuk mengatasi permasalahan lingkungan berupa limbah janggel jagung. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian dengan memberikan ide peluang bisnis berupa produk briket (bioarang) dari janggel jagung bagi masyarakat Desa Bawu Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali.
