Mohon tunggu...
rizki elanda
rizki elanda Mohon Tunggu... -

MI_13_TASS

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu? Pemilihan Pemimpin Baru atau Koruptor Baru?

28 Maret 2014   04:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:22 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia merupakan Negara yang masuk jajaran tertinggi dalam tindakan korupsi di dunia. Ya, setiap pemimpin di negri kita tercinta ini mulai dari tingkat daerah sampai tingkat nasional hobby melakukan yang namanya “korupsi”. Tujuannya untuk memperkaya diri sendiri tampa memikirkan nasib rakyatnya, jika tindakan ini terus terjadi kapan Negara tumpah darah kita ini bisa bangkit dari keterpurukan ?

Rakyat Indonesia pasti lah sudah paham dengan janji – janji manisnya para pejabat ini, mulai dari janjinya untuk memberantas kemiskinan, memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya dan omong kosong lainnya. Tapi nyatanya sampai saat ini Indonesia masih begini – begini saja, tak ada perubahan yang lebih baik dari jaman dahulu kala sampai masa kini, malah yang ada keadaan semakin memburuk terutama dalam bidang ekonomi kita. Bagaimana bisa maju kalau wakil rakyat kita sibuk menggerogoti uang rakyatnya.

Mejelang diadakannya pemilu baik pemilihan presiden atau pun DPR , para calon pemimpin ini mulai mengeluarkan janji – janji kosongnya untuk mempengaruhi rakyat agar si calon pemimpin ini mendapat suara dari rakyat dan setelah mereka terpilih mejadi pemimpin janji – janji itu tak pernah di lakukan seakan sudah terlupakan. fenomena ini sepertinya sudah biasa dihadapi oleh rakyat Indonesia dan karna inilah rakyat sudah malas untuk ikut serta dalam pemilu dan memilih untuk golput saja. Jadi kita perlu mempertanyakan pemilu sebagai ajang pemilihan pemimpin baru atau koruptor baru ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun