Aku adalah orang yang tak mengerti apa itu cinta, aku pun tak pernah ingin memahami cinta itu. Tapi, saat ini aku tau dan aku ingin memahami cinta semenjak sosok cinta datang membuat jantung dan denyut nadiku bergolak cepat tak beraturan seakan aku melayang terbang keangkasa. Sosok cinta itu datang dengan tiba – tiba dan waktu yang tak terduga dan mampu membuat ku terpesona, entah mengapa saat pertama kali memandangnya aku seakan terhipnotis dalam fatamorgana cinta. Malam itu aku menghadiri acara ulang tahun teman lama ku, saat itu aku sedang berdiri sendiri dalam keramaian pesta sambil menikmati alunan musik, tiba – tiba ada seseorang dari kejauhan yang datang menghapiriku, sosok yang tak asing dimataku dan aku tersadar bahwa itu adalah dia, ya dia yang selalu membuat jantung ku berdegub kencang. Aku begitu terkejut saat dia menghapiriku dan dia menyapa ku dengan lembut “Haii” begitu ucapnya dan aku masih terhipnotis dalam pesona cintanya, bibirku tak dapat bergerak dan suaraku terasa tertahan ditenggorokan ku, aku berusaha menyadarkan dirikuku dalam pesonanya, “haii” begitulah kata yang mengawali kisah cinta ini. mulai dari malam itu aku semakin dekat dengan nya, waktu terasa begitu capat berlalu dan dia telah banyak mengajariku arti cinta. kini aku mulai paham apa itu cinta dan aku ingin tau lebih banyak tentang cinta darinya, setiap hari dia datang mengantar jemput ku kuliah dan dia selalu mengajak aku pergi kesebuah danau, danau itu adalah tempat favoritnya, katanya danau itu adalah tempat yang paling romantis juga tempat yang dapat menenangkan pikiran. Tiada hari yang dilaluinya tanpa pergi kedanau itu entah apa yang membuatnya betah berlama – lama disitu aku pun tak mengerti. Setelah beberapa bulan berlalu aku mulai merasakan perasaan jenuh, bagaimana tidak setelah hampir setahun dekat dengannya dia tidak juga menyatakan cintanya kepadaku, aku yakin dia juga mencitaiku aku melihat dari sorot matanya dan juga perhatiannya selama ini kepadaku tapi entah mengapa dia tak juga mengucapkan kata cinta kepadaku. Rasa cinta yang dari dulu ku pelihara kepadanya mulai memudar karna aku merasa dia hanya memberikan harapan palsu untuk ku tapi aku ingin tahu mengapa dia tak juga mengungkapkan perasaannya kepadaku, dan sore itu saat didanau aku memberanikan diri bertanya padanya “apakah kau mencintaiku ?”dan dia tak menjawab apapun matanya hanya menatapku dengan pandangan datar, aku pun berkata“sebenarnya aku menyukaimu dari awal kita bertemu tapi saat ini aku telah lelah mencintaimu…” tiba – tiba dia berkata “mulai saat ini berhentilah mencintaiku karna aku tak ingin menyakitimu dengan cintaku” aku tak mengerti apa maksud perkataannya itu tapi yang pasti hatiku sangat terluka mendengar ucapannya itu, orang yang selama ini ku cintai ternyata tak membalas cintaku. Setelah dia mengatakan hal itu aku langsung pergi berlari secepat mungkin dengan air mata yang mengalir deras dan tak dapat berheti. Sudah seminggu setelah kejadian itu aku tak pernah lagi bertemu dan mendengar kabarnya aku telalu rapuh untuk bertemu dengannya lagi, bagaimana tidak orang yang telah mengajari arti cinta dia juga yang mengajarkan aku membenci cinta itu. Disore hari saat aku lagi asik mendengarkan music kesayangan ku tiba – tiba sahabatku Karin menelfonku dengan suara yang terdengar seperti menangis, dia menyuruhku untuk datang kerumah sakit sekarang aku pun langsung menuju rumah sakit saat itu juga, sesampainya aku disana aku langsung buru – buru menju kamar pasien dan saat aku membuka pintu aku melihat seseorang terbaring pucat dangan mata tertutup, Karin yang melihatku datang langsung memelukku sambil menangis. Kau tau siapa yang terbaring pucat itu ? dia adalah pangeran cintaku, aku langsung menangis sejadi – jadinya melihat dia terbaring pucat tanpa nyawa. Dia meninggal karna kanker otak yang telah dideritanya sejak 5 tahun terakhir, Karin menceritakan semuanya kepadaku bahwa dia merahasiakan penyakitnya dariku karna dia tidak ingin aku tau dan membuat aku sedih karena itu , ternyata dia juga mencintai aku sejak awal kami bertemu hanya saja dia memendam perasaannya karna dia takut rasa cintanya akan membuat aku sedih pada akhirnya. Dia juga menitipkan surat kepadaku yang isinya “untuk sarah ku tesayang… sarah maafkan aku aku jika perkataan ku sore itu telah merobek hati mu. sebenarnya aku juga sangat mencintaimu tapi aku takut cinta ku ini tak dapat mendampingi cintamu selamanya karna aku tau umurku tak lama lagi didunia ini. sebenarnya aku sedih selama seminggu ini kau tak mau bertemu dengan ku lagi, hatiku terasa sepi tanpa dirimu sarah. Kau adalah wanita yang pertama dan yang terakhir yang dapat membuat aku jatuh cinta. Terima kasih telah mencintaiku dan memberikan aku cinta. Sarah aku tau aku tak bisa bertemu dengan mu lagi untuk selamanya.sarah.. izikan aku pergi dengan membawa cintamu bersama jiwaku keatas sana dan ku mohon jangan pernah lelah mencintaiku….” Tak terasa wajahku dibajiri air mata setelah membaca surat itu, aku berjanji padamu akan tak akan pernah lelah mencintaimu sayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H