Mohon tunggu...
Rizki Edo
Rizki Edo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110018 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Sepak bola dan Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis 11 - Pemeriksaan Pajak - Audit Investigasi umum dan Perpajakan, Trans substansi Metode 4:12 Kategori Transendental Kantian - Prof Apollo

26 November 2024   00:06 Diperbarui: 26 November 2024   00:06 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendekatan Quantity dalam metode 4:12 Kategori berfokus pada tingkat cakupan data yang diperiksa dalam audit investigasi perpajakan. Hal ini membantu fiskus mengelompokkan temuan berdasarkan skala analisis, mulai dari yang bersifat umum hingga spesifik. Berikut adalah penjelasan setiap aspek Quantity:

Universal

Pendekatan universal melibatkan analisis data secara keseluruhan untuk menemukan pola penyimpangan sistemik yang memengaruhi banyak entitas atau transaksi. fiskus menggunakan teknik data mining dan analisis statistik untuk mengidentifikasi tren yang tidak wajar. Misalnya dalam sebuah perusahaan multinasional, fiskus menganalisis seluruh laporan keuangan perusahaan dari berbagai anak perusahaan untuk menemukan pola penghindaran pajak yang berulang, seperti penggunaan konsisten perusahaan cangkang di yurisdiksi bebas pajak. Misalnya fiskus memanfaatkan perangkat lunak analitik untuk menganalisis semua data pembayaran pajak, seperti PPh 21, PPh 23, dan PPN, guna menemukan perbedaan besar antara pendapatan yang dilaporkan dan pajak yang dibayarkan.

Particular

Pendekatan ini berfokus pada audit transaksi tertentu yang mencurigakan, seperti pembayaran dividen, royalti, atau jasa manajemen. Langkah ini bertujuan untuk menyelidiki lebih dalam mengenai skema perpajakan dalam transaksi tersebut. Misalnya fiskus memeriksa pembayaran royalti dari PT A di Indonesia kepada perusahaan afiliasi di Singapura. fiskus menyelidiki apakah perusahaan afiliasi tersebut benar-benar memiliki substansi ekonomi atau hanya bertindak sebagai conduit company. Misalnya fiskus mengecek dokumen pendukung seperti kontrak, bukti pembayaran, dan laporan aktivitas operasional dari penerima penghasilan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan tax treaty.

Singular

Pendekatan singular berfokus pada satu entitas atau kasus tertentu yang sudah teridentifikasi sebagai mencurigakan. Penelitian ini dilakukan secara mendalam untuk memastikan akurasi temuan dan memberikan bukti konkret. Misalnya dalam audit terhadap PT X, fiskus menemukan bahwa perusahaan ini melaporkan penghasilan yang sangat rendah meskipun memiliki omzet yang besar. Kasus ini diselidiki lebih jauh untuk mencari bukti underreporting pendapatan atau manipulasi harga transfer. Contohnya implementasi nya adalah fiskus menggunakan wawancara, inspeksi dokumen, dan analisis transaksi tertentu untuk memastikan temuan. Mereka juga membandingkan laporan keuangan perusahaan dengan standar industri untuk mendeteksi anomali.

Pendekatan Quantity memberikan struktur bagi fiskus untuk mengelola data dan temuan mereka sesuai cakupan dan skala. Dengan menggunakan analisis universal, particular, dan singular, auditor dapat mengidentifikasi pola, menyelidiki transaksi spesifik, dan menggali detail kasus individual. Strategi ini memastikan audit investigasi perpajakan lebih sistematis dan komprehensif.

modul prof apollo
modul prof apollo

B. Quality: Affirmative, Negative, Infinite

Pendekatan Quality dalam metode 4:12 Kategori berfokus pada sifat atau kualitas temuan yang dihasilkan selama audit investigasi perpajakan. Dalam konteks ini, fiskus mengelompokkan temuan menjadi afirmatif (positif), negatif, atau tak terbatas, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan akurat mengenai data yang diperiksa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun