Mohon tunggu...
Rizki Dwianto
Rizki Dwianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelancer Design

Hi, kenalin, Aku adalah seorang mahasiswa akhir di salah satu universitas negeri di Jawa Tengah, sembari kuliah aku menyempatkan diri untuk mendedikasikan hobiku ke freelancer design, dan tentu aktif dalam berorganisasi di internal maupun eksternal kampus.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dorong Upaya Pencegahan Stunting, KKN Universitas Tidar Lakukan Peningkatan Kompetensi Kader Posyandu

12 Februari 2024   09:22 Diperbarui: 12 Februari 2024   09:33 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting sudah menjadi hal yang tak asing lagi di dunia kesehatan, dalam hal ini banyak pihak yang harus berperan aktif agar upaya pencegahan dan penurunan angka stunting dapat dilaksanakan secara optimal, salah satunya adalah kader posyandu yang menjadi jembatan antara masyarakat dengan petugas kesehatan.

Melihat bahwa kapasitas dan kompetensi kader posyandu menjadi salah satu aspek penting yang perlu didukung, Tim KKN Universitas Tidar menyelenggarakan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Kader Posyandu sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Senin, (05/02/2024)

“Kader-kader Posyandu seyogyanya mampu berperan proaktif dan positif sebagai bagian dari elemen upaya pencegahan dan penurunan angka stunting, sehingga kapasitas dan kompetensi kader sangat perlu untuk terus ditingkatkan” tutur Bapak Siswanto, Kepala Desa Balesari, Kec. Windusari.

Kegiatan ini dibersamai oleh tenaga ahli dari Puskesmas Kecamatan Windusari, Bapak Kartiko Nasmudin S.T sebagai pemateri, serta turut dihadiri pula oleh bidan desa dan kader Posyandu setempat. Dalam penyampaiannya, Kartiko Nasmudin mengungkapkan bahwa ada 25 kompetensi dasar dalam pelayanan kesehatan di Posyandu. ”Ada 25 kompetensi dasar yang dapat dipenuhi oleh kader, 25 kompetensi ini dikelompokkan menjadi 5 kelompok kompetensi, ada Kompetensi Pengelolaan Posyandu, Kompetensi Usia Produktif dan Lansia, Kompetensi Usia Sekolah dan Remaja, Kompetensi Bayi dan Balita, dan Kompetensi Ibu Hamil dan Menyusui. Dari semua kompetensi ini, Kader Purwa dan Kader Madya wajib menguasai 2 dan 3 kompetensi, serta tambahan 1 kemampuan lainnya, sedangkan Kader Utama wajib menguasai semua kompetensinya.”

dokumentasi kegiatan, dokumen pribadi
dokumentasi kegiatan, dokumen pribadi

Selain itu, beliau juga membagikan bahan bacaan untuk kader guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka.

Melalui kegiatan ini, diharapkan wawasan dan pemahaman kader Posyandu akan kompetensi pelayanan kesehatan semakin luas, serta mendorong kader untuk proaktif dalam pelayanannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun