Pendidikan adalah salah satu kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap individu agar bisa beradaptasi dengan perubahan dunia. Manusia yang memiliki pendidikan tinggi akan semakin banyak pengetahuannya sehingga dapat berpikir lebih maju. Sebaliknya, manusia tanpa pendidikan akan terbatas pengetahuannya sehingga sulit untuk berkembang. Oleh karena itu, semua masyarakat di suatu negara berhak dan wajib untuk menempuh pendidikan tanpa terkecuali.
   Namun pendidikan yang diberikan oleh negara kitapun dibilang masih sangat jauh dari kata sempurna. Kita dapat menilai sendiri bagaimana rendahnya kualitas dan mutu pendidikan di negara kita. Pemerintah selama ini lebih berkonsentrasi terhadap peningkatan mutu pendidikan di Pulau Jawa. Meskipun di berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke, wilayah kota sampai pelosok desa terpencil di luar Pulau Jawa sudah dibangun banyak sekolah. Tetapi tetap saja semua itu tidak berjalan efektif dan optimal sebagaimana dengan sekolah di Pulau Jawa. Hal itu terkait dengan minimnya tenaga guru yang profesional. Fasilitas sarana dan prasarana juga masih terbatas di sejumlah daerah terutama di daerah 3T(tertinggal, terdepan, terluar). Masyarakat yang seharusnya menikmati pendidikan namun yang ada jadi terhambat karena adanya masalah tersebut. Pendidikan yang digadang-gadang sebagai hal yang utama dan wajib ditempuh oleh seluruh masyarakat Indonesia, justru hanya bisa dinikmati oleh sebagian masyarakatnya saja. Dapat kita lihat kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata sempurna. Ditambah negara kita menempati peringkat ke-67 dari 203 negara yang masuk dalam pemeringkat pendidikan dunia. Lalu bagaimana dengan nasib generasi muda penerus bangsa kita jika masalah seperti ini tidak di tindak lanjuti?.Â
   Maka dari itu seharusnya Pemerintah Indonesia menambahkan fasilitas bagi semua sekolah, terutama di daerah terpencil agar semua pendidikan di Indonesia merata dan anak-anak di daerah terpencil dapat merasakan kenyamanan dalam menempuh pendidikan. Dan salah satu hal yang dapat dilakukan pemerintah selain menambah fasilitas sekolah yaitu dengan menambah tenaga guru professional dan menyebar luaskan ke daerah-daerah 3T. Guru adalah tiang pada sistem pendidikan, merupakan salah satu komponen strategis yang juga perlu mendapatkan perhatian oleh pemerintah. Misalnya dalam hal penempatan guru, bahwa sampai sekarang ini jumlah guru masih sangat kurang, terutama di daerah-daerah pelosok. Selama ini yang saya tahu bahwa penyebaran guru-guru di Indonesia tidak merata. Kebanyakan dari mereka yang guru-guru baru dan dari segi level atau pengalaman pendidikan berkualitas lebih rendah, justru di tempatkan di daerah-daerah 3T yang akhirnya tidak terjadi perkembangan yang baik tentang pendidikan disana. Sedangkan, mereka yang mempunyai pendidikan lebih tinggi dan secara kualitas lebih baik hanya mau mengajar atau di tempatkan di kota yang kualitas pendidikannya sudah membaik. Kesenjangan sosial, kesenjangan sarana dan kesenjangan prasarana yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia memang harus diselesaikan oleh pemerintah secepatnya dan pemerataan penyebaran guru-guru yang berkualitas di semua sekolah di Indonesia. Adapun ketika banyak guru honorer yang bekerja secara ikhlas di berbagai daerah,maka seharusnya pihak pemerintah tanggap dalam menyejahterakan kehidupan mereka yaitu dengan memberikan tunjangan guru sewajarnya atau bahkan lebih besar dari sekarang karena tugas mereka sangat berat dengan mengajar di daerah-daerah yang pendidikannya tertinggal. Hal ini perlu dilakukan agar guru dapat lebih bersemangat lagi dalam mendidik dan mengajar anak-anak didiknya.
  Dengan artikel ini, harapan saya kedepannya pemerintah dapat lebih memperhatian tidak meratanya pendidikan di Indonesia terutama di daerah- daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), dengan menambah fasilitas sekolah dan meratakan penyebaran guru berkualitas tinggi di seluruh wilayah Indonesia agar kesenjangan pendidikan di Indonesia dapat lebih cepat ditangani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H