Kudus (29/01) -- Kurang lebih 2 tahun sudah pandemi Covid-19 menyerang Indonesia menimbulkan banyak korban jiwa. 2 tahun merupakan waktu yang cukup bagi masyarakat beradaptasi dengan lingkungan dan segala kebijakan pemerintah guna meminimalisir dampak buruk dari adanya pandemic ini. Banyak juga tips-tips kesehatan yang diberikan untuk menghindari penyakit ini. Salah satunya adalah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau yang biasa disebut dengan PHBS.
PHBS merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit berupa ajakan untuk menerapkan pola hidup yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pola hidup tersebut berbeda-beda di tiap tingkatan. Tingkatan rumah tangga tentu saja berbeda dengan tingkatan sekolah. Pada tingkatan rumah tangga terdapat 10 indikator yang salah satunya merupakan cuci tangan pakai sabun dan air bersih.
Menilik dari pernyataan Ketua RT 02 RW 02 Desa Loram Kulon, saat inimasyarakat setempat tengah khawatir akan meningkatnya kasus demam berdarah di desa tersebut. Siswanto, Ketua RT 02 RW 02 menyebutkan bahwa warganya saat ini perlu untuk diberikan edukasi terkait upaya pencegahan penyakit demam berdarah di tengah pandemic Covid-19 yang tak kunjung usai
Oleh sebab itu, mahasiswa KKN Undip membuat sebuah program edukasi atau pencerdasan tentang 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang berbentuk modul dan praktik cuci tangan yang baik dan benar kepada masyarakat RT 02 RW 02 Desa Loram Kulon. Antusiasme masyarakat dalam mengikuti edukasi ini dapat terlihat dari sesi diskusi dimana masyarakat sangat aktif menanyakan apa solusi yang tepat dari kendala yang dimiliki.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan secara tatap muka di salah satu rumah warga. Kegiatan ini ditutup dengan melakukan sesi praktik cuci tangan menggunakan sabun. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentunya dalam menjaga kesehatan sebagai bentuk upaya pencegahan penyakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H