Mohon tunggu...
M Rizki Aulia
M Rizki Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Futsal, bet mintol

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Emotional Intelligence

19 November 2024   10:15 Diperbarui: 19 November 2024   10:23 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Daniel Goleman adalah seorang psikolog Amerika yang terkenal karena teorinya tentang kecerdasan emosional (emotional intelligence atau EI). Goleman mempopulerkan konsep ini melalui bukunya yang berjudul Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ (1995). Dalam bukunya, ia menguraikan berbagai aspek kecerdasan emosional dan peran pentingnya dalam kehidupan sehari-hari, kesuksesan karier, serta hubungan interpersonal. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang teori Daniel Goleman:

1. Konsep Dasar Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri serta kemampuan untuk mengenali, memahami, dan memengaruhi emosi orang lain. Menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah kunci keberhasilan dalam hidup, bahkan lebih penting daripada IQ dalam banyak situasi, terutama yang melibatkan interaksi sosial.

2. Model Lima Komponen Kecerdasan Emosional

Goleman menguraikan kecerdasan emosional dalam lima komponen utama:

Kesadaran Diri (Self-Awareness): Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi yang dirasakan diri sendiri, serta menyadari pengaruh emosi terhadap pikiran dan tindakan. Kesadaran diri memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dirinya.

Pengelolaan Diri (Self-Regulation): Kemampuan untuk mengendalikan dan mengelola emosi negatif, seperti marah atau cemas, agar tidak memengaruhi keputusan atau tindakan. Orang yang memiliki pengelolaan diri yang baik cenderung tenang dan dapat berpikir rasional di bawah tekanan.

Motivasi (Motivation): Dorongan internal untuk mencapai tujuan dan mampu bertahan meski menghadapi rintangan. Motivasi yang tinggi berkaitan dengan ketekunan, semangat, serta keinginan untuk belajar dan berkembang.

Empati (Empathy): Kemampuan untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain. Empati adalah dasar dari hubungan sosial yang kuat, memungkinkan seseorang untuk merespons kebutuhan orang lain dengan cara yang positif.

Keterampilan Sosial (Social Skills): Keterampilan dalam menjalin dan memelihara hubungan dengan orang lain, seperti komunikasi yang efektif, kepemimpinan, kerja tim, dan kemampuan dalam menyelesaikan konflik.

3. Pentingnya Kecerdasan Emosional dalam Kehidupan dan Karier

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun