Melihat ombak yang menghantam karang, angin yang berhembus kencang
Memandang laut yang begitu dalam dan begitu luasnya
Membuat jiwa ini yakin bahwa hidup ini begitu rapuh
Duduk di tepi pantai justru membuatku takut
Deru ombak terkadang berbisik terkadang berteriak
Katanya aku harus tetap mendengarkan kemudian menyimak
Matahari terkadang terlihat, terkadang terhalang awan
Katanya aku harus tetap percaya kemudian yakin
Katanya ...
Iman itu bukan apa yang dilihat mata, tapi apa yang diyakini hati
Iman itu meliputi seluruh waktu, bukan hanya masa kini
Iman itu tak gentar meski bahaya di depan mata, karena surga terasa disini
Kukatakan kepada laut 'hidup tak semudah itu'
Laut berkata balik 'aku lebih tua darimu, aku lebih tahu'
Iya kamu lebih tua dan lebih bijaksana
Tapi kamu tidak merasakan apa yang aku rasakan
Aku kembali ke pantai untuk menemui rasa aman
Hanya untuk mendapati kakiku tertusuk kerikil
Tadinya aku ingin mengeluh dan kesal
Saat ku ingat salahku yang tak memakai alas kaki
Aku kembali ke rumah untuk bersembunyi
Hanya untuk menemui kesepian dan kerinduan
Dan menyadari satu hal
Laut itu sok tahu, namun seringkali benar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H