"untuk cara kerjanya mirip dengan komposter lainnya, cuman disini kita pakai blade pengaduk dari besi untuk membantu menggemburkan bahan-bahan organik di dalam drum, sehingga cepat gembur" jawab teknisi Tim PKM Automatic Composter.
"Selain itu, kita juga menggunakan pompa udara untuk menguplai oksigen ke dalam drum, hal itu dilakukan untuk tumbuh kembangnya mikroorganisme yang digunakan untuk proses pengomposan", tambahnya saat itu.
Tak hanya itu, Yusa turut menambahkan keunggulan alat komposter ini dapat menghasilkan cairan pupuk sejumlah 1 liter dalam waktu kurang 2 hari.
"Dengan memanfaatkan blade pengaduk tadi, bahan organik akan cepat gembur dan berair, sehingga volume pupuk yang dihasilkan dalam besaran tertentu lebih cepat dibandingkan komposter pada umumnya" terang Yusa.
Dengan mengutamakan aspek keselamatan, keindahan dan kenyaman diharapkan alat ini dapat menjadi kontribusi nyata kepada lingkungan dan masyarakat, terlebih Yogyakarta dalam mengurangi populasi sampah organik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H