Mohon tunggu...
AmaLia Rizki
AmaLia Rizki Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya jutaan kata yang mampu melukiskan ketika ucapan tak mampu lagi menjadi media penyampaian. "Malaikat Sarap Tanpa Sayap"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tulisan Kecil 'Untukmu'...

28 November 2013   06:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:35 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku lihat aku tidak sendiri disini. Ada sahabat-sahabat ku dan aku menyayangi mereka, Aku bahkan tersenyum dan tertawa bersama mereka. Tapi entah kenapa aku selalu merasa kosong dalam keramaian semenjak aku kehilangan orang yang aku sayang. Aku tahu dia melakukan ini semua hanya karena tidak ingin aku tersakiti lebih dari ini. Ya, aku mengerti. AKU yang mengerti tapi tidak dengan hatiku. Karena sampai hari ini hatiku belum mampu menghapusmu dari ingatanku. Dan siapa yang tahu emosi serta keceriaan yang aku tunjukkan sungguh berbeda dari apa yang sebenarnya aku rasakan. Aku hancur, aku masih belum bisa bangkit, aku belum bisa jadi seseorang yang dulu. Aku sering bertanya dalam lamunan ku "Aku ini kenapa? kapan ini semua berakhir? kapan aku dapat kembali tertawa dengan lepas?kapan kapan kapan? agrrhhh Aku lelah sungguh lelah".

Mulutku berbicara "Aku rela" . tapi hatiku berkata "Aku lelah" karena aku kehilangan orang yang mampu membuatku tenang dengan cara maupun kata2 dan juga orang yang selalu membentang senyum diwajahku.Ketenangan yang pernah aku rasakan ketika berada di dekatmu, itu tidak pernah lagi aku rasakan semua itu seakan hilang hilang dan hilang! Jika kau memaksa ku untuk berhenti menangis percuma. karena aku pun juga tidak mampu menahan air mata ini ketika kenangan bersamamu terputar lagi di kepalaku dan semua kata-kata indahmu yang menghiasi detik perjalanan "Kita"

Aku seperti ini, karena aku merasa kamu orang paling hebat yang pernah ada di kehidupan ku, yang pernah menyayangiku, dan yang pernah kembali lagi kepadaku dengan kebijaksanaanmu.

Dan sekarang cemburupun aku tak berhak. semua hanya ku sembunyikan dalam senyuman. karena aku lebih memilih menangis sendiri. daripada aku harus mengeluarkan airmata di depanmu dan sahabat-sahabatku. Ketahuilah Aku merasa memiliki sahabat sekaligus pasangan hanya ketika bersamamu.

Jujur aku tak pernah berniat melupakanmu.  Namun hal itu membuat ku semakin merasa terpuruk. Apa iya aku harus melupakanmu, dengan cara aku harus menjauh darimu? agar aku lebih baik?aku tak mungkin melakukan itu. karena saat ini pun aku tidak ingin jauh darimu walau kamu bukan milikku seutuhnya.Tapi karena hal itu aku selalu merasa sakit karena "cemburu" . Tapi aku siapa? aku cuma teman kamu!

Sejujurnya aku pernah merasakan apa yang kamu rasakan sekarang. rasa aku ke kamu pernah hilang. Tapi aku memilih bertahan, karena aku yakin ini hanya cobaan dan aku juga tidak ingin menyakiti mu. perlahan aku jalani, dan benar rasa itu kembali. bahkan rasa yg ku sebut cinta itu lebih dari yang kemaren. dan disaat aku benar2 menyayangimu rasa yang dulu ada untukku darimu hilang , dan kamu lebih memilih pergi. jujur aku benar2 hancur saat itu.

Aku coba menatap dunia lebih luas,mencoba membuka hati dan mencari seseorang yang akan membawa ku terbang lebih tinggi seperti yang kau bilang. Namun sampai hari ini tak pernah ku temukan lagi selainmu. Dan ku rasa aku pun tak bisa terbang karena sayap2 ku telah patah karena mu. Cinta yang dulu utuh telah hancur dan yang tertinggal hanya serpihan rindu akan semua kenangan dan semua hal bersamamu yang telah menjadi sejarah hidupku. semua hanya kenangan, ya hanya kenangan yang selalu membuat airmata ku pecah ketika mengingatnya, dan dalam lamunanku aku kembali bertanya "Akankah kenangan itu terulang kembali? Apakah kau akan kembali? aku disini menantimu" namun tak ada yang menjawab hanya deraian airmata yang terlihat membasahi bumi yang kupijak.

Tak ada lagi kau yang sering membuat ku tertawa dengan kekonyolan mu :). Karena sekarang aku merasa kehadiranku hanya membuat mu bingung dan merasa bersalah. maafkan aku aku bukan bermaksud menganggu setiap ketenangan hidupmu, tapi hanya tak mudah bagiku melupakanmu dan pergi menjauh dari hidupmu. Ku harap kau mengerti. dan jika kau lebih bahagia tanpa aku ,bicaralah maka aku akan pergi. Aku akan bahagia jika kau bahagia tanpa aku. tapi ketahuilah hatiku selalu menangis,berteriak bahkan memberontak ketika aku melihat kau bersama "orang lain". Namun aku sadar aku siapa berfikir tentang hal bodoh yang aku pun tak berhak memikirkannya. maka dari itu aku kadang memilih pergi.

Aku tidak cukup tegar untuk selalu tersenyum ketika hati kecilku merintih. Ada saatnya aku tak mampu menahan airmata ini. dan saat itu aku butuh sebuah pundak.Sampai hari ini aku hanya bisa menumpahkan semuanya lewat tulisan kecilku tentang aku yang masih membutuhkan seseorang untuk menghadirkan pelangi di langit kehidupanku. dan Tulisan ini hanya sekedar jeritan hati kecilku. karena aku pun tak tahu bagaimana caranya mengungkapkan cerita ini yang membuatku menangis tiap malam yang sepi tanpamu. Banyak hal yang aku rindukan darimu.Terima kasih pernah hadir kembali di kehidupanku kecilku. mengajarkan aku banyak hal agar lebih dewasa. Dan terima kasih juga pernah membentang senyum di wajahku.

Tulisan kecil ini untukmu. agar kau tahu betapa berarti nya dirimu di kehidupanku...

RNS~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun