Mohon tunggu...
AmaLia Rizki
AmaLia Rizki Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya jutaan kata yang mampu melukiskan ketika ucapan tak mampu lagi menjadi media penyampaian. "Malaikat Sarap Tanpa Sayap"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alunan Kisah Nostalgia...

27 November 2013   19:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:36 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Relung hati tlah membungkam.

Angan kan tetap jadi sebuah harapan.

Hujanpun tak mampu menghapus bayangan itu.

Manakala hati berteriak.

Alampun tak mampu tuk meredam.

Tangisan t'lah biasa jadi sebuah jawaban.

Nama itu masih terukir jelas.

Ombakpun tak mampu tuk hapuskan.

Variasi kegelisahan terkuak.

Ingin hati tuk ungkap semua.

Apa yang telah tersimpan lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun