Mohon tunggu...
Rizkia Hanum Amini
Rizkia Hanum Amini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di Universitas Siliwangi

Saya adalah mahasiswi Universitas Siliwangi yang saat ini menempuh pendidikan di semester 3 jurusan Ilmu Politik. Saya memiliki minat pada isu-isu politik, sosial, dan pembangunan. Selain itu, saya juga gemar menulis opini, membaca buku bertema sosial-politik, dan mengikuti diskusi mengenai kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Koalisi Raksasa Prabowo Buka Jalan Baru atau Malah Jadi Bom Waktu?

9 Desember 2024   10:42 Diperbarui: 9 Desember 2024   11:04 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: diambil dari Instagram @prabowo, dengan pengeditan untuk penyesuaian artikel.

Tasikmalaya, 09/12/2024. - Indonesia kini telah menorehkan sejarah baru dalam Pemilu 2024
dengan terbentuknya Koalisi Indonesia Maju, atau yang lebih dikenal dengan nama KIM. Koalisi ini
menjadi yang terbesar sejak era Reformasi karena terdiri dari 12 Partai Politik, dimana hal ini
memberikan peluang besar bagi pemerintahan Prabowo Subianto untuk mempercepat pengambilan
kebijakan yang strategis dan menciptakan stabilitas politik.

Dengan adanya dukungan lebih dari 260 kursi di DPR, menciptakan peluang besar bagi Koalisi KIM
untuk menjalankan berbagai program pemerintahan. Seperti contoh dalam minggu-minggu awal
pemerintahan yang langsung menarik perhatian, yaitu program makan siang gratis yang telah
terealisasi di beberapa daerah. Program ini diharapkan tidak hanya membantu meringankan beban
masyarakat, tetapi juga sebagai perwujudan nyata untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak di
sekolah. Selain itu, dalam waktu singkat, pemerintah berhasil mengungkap 28 kasus korupsi yang
diperkirakan merugikan negara dengan total Rp. 3,1 Triliun. Tindakan ini menunjukkan komitmen
Prabowo untuk memberantas korupsi di awal masa jabatannya.

Namun, dengan besarnya koalisi ini bukan tanpa risiko. Perbedaan ideologi dan kepentingan
antarpartai bisa menjadi bom waktu jika tidak dikelola dengan hati-hati. Sang Presiden harus bisa
menghadapi tugas besar untuk tetap menjaga harmoni di dalam koalisi, tetap memastikan semua pihak
bekerja sama untuk mengutamakan kepentingan rakyat.

Salah satu kunci sukses-nya Koalisi Indonesia Maju (KIM) bisa ditempuh melalui upaya untuk
membangun kesepakatan kebijakan bersama yang didukung oleh seluruh partai. dengan langkah ini,
potensi konflik internal dapat diredam untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat
membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

Koalisi ini membuka peluang besar untuk mempercepat pembangunan negara karena dukungan dari
pihak legislatif dapat mempermudah pemerintah untuk menjalankan program-programnya. Namun,
kestabilan politik yang dijanjikan oleh koalisi ini tidak datang dengan sendirinya. Pemerintah perlu
bekerja keras untuk menjaga kekompakan di dalam koalisi, menghindari perpecahan, dan memastikan
semua anggota bekerja menuju tujuan yang sama. Selain itu, penting bagi pemerintah untuk bersikap
terbuka dan jujur dalam setiap langkahnya.

Masa depan politik Indonesia saat ini sangat bergantung pada koalisi ini. Jika koalisi berhasil
menjalankan tugasnya dengan baik, mereka dapat menjadi contoh bagaimana kerja sama antara
berbagai partai politik mampu menghasilkan perubahan besar bagi negara dan membuktikan bahwa
perbedaan pandangan politik bukanlah penghalang demi kepentingan rakyat.

Dibuat oleh: 

Putra Dira Pratama 233507098, Rizkia Hanum Amini 233507091, Melisa Siti Rahmah 233507104, Eka Mustika 233507132, Altamada Putri Cembalee 233507121

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun