Pada hari Jumat, 5 Juli 2024, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengadakan kunjungan edukatif ke Museum A.H. Nasution. Kunjungan ini merupakan bagian dari program studi untuk memahami lebih dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melalui tokoh-tokoh penting yang berperan dalam kemerdekaan dan pembangunan negara.
Museum A.H. Nasution terletak di Jalan Teuku Umar No. 40, Menteng, Jakarta Pusat. Museum ini didedikasikan untuk mengenang Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, seorang pahlawan nasional yang memiliki peran penting dalam sejarah militer dan politik Indonesia. Didirikan di rumah kediaman beliau, museum ini menyimpan berbagai artefak, foto, dan dokumen yang menggambarkan perjalanan hidup dan karier sang jenderal.
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang perjuangan dan kontribusi A.H. Nasution dalam membela negara serta memahami konteks sejarah Indonesia pada masa revolusi dan pasca-kemerdekaan. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang nilai-nilai kepemimpinan, keberanian, dan keteguhan dalam menghadapi tantangan.
Kunjungan dimulai dengan sambutan dari pemandu museum, bernama Bapak Royen. Pak Royen yang memberikan pengantar selama mahasiswa melakukan kunjungan di dalam museum mengenai sejarah dan latar belakang A.H. Nasution. Para mahasiswa kemudian diajak untuk berkeliling museum, dimulai dari ruang tamu yang menyajikan koleksi foto-foto keluarga dan berbagai penghargaan yang diterima oleh A.H. Nasution.
Di ruang utama, mahasiswa disuguhi berbagai artefak penting seperti seragam militer, senjata, dan peta yang digunakan selama perjuangan kemerdekaan. Pemandu menjelaskan dengan rinci peran A.H. Nasution dalam berbagai peristiwa penting, termasuk Agresi Militer Belanda dan pemberontakan G30S/PKI.
Salah satu momen paling berkesan adalah saat mahasiswa melihat kamar tidur A.H. Nasution yang masih terjaga dengan baik. Di kamar inilah, pada malam tragis 1 Oktober 1965, terjadi upaya penculikan yang menyebabkan gugurnya Ade Irma Suryani Nasution, putri A.H. Nasution. Pemandu menceritakan kembali peristiwa tersebut dengan penuh emosi, mengingatkan pengorbanan besar yang dilakukan oleh keluarga Nasution demi bangsa.
Setelah tur keliling museum, mahasiswa berkumpul di pelataran parkiran Museum. Mereka berdiskusi tentang pelajaran yang dapat diambil dari perjalanan hidup A.H. Nasution, serta sehabis melakukan diskusi singkat para mahasiswa juga melakukan sesi foto Bersama sebagai kenang-kenangan akan museum tersebut.
Kunjungan ke Museum A.H. Nasution pada hari Jumat, 5 Juli 2024, memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa UMJ. Melalui kunjungan ini, mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan sejarah, tetapi juga inspirasi untuk menjadi generasi muda yang berkontribusi positif bagi bangsa. Museum A.H. Nasution, dengan koleksi dan cerita yang disajikan, berhasil menghidupkan kembali semangat perjuangan dan pengorbanan yang harus selalu dihargai dan diteladani.
