Mohon tunggu...
Rizki Agung
Rizki Agung Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember

salam kenal @rzkikk

Selanjutnya

Tutup

Money

Pandemi Tak Kunjung Usai, Rantai Pasok dan Perekonomian Kian Terhambat

29 Mei 2020   15:33 Diperbarui: 29 Mei 2020   15:25 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saat ini dunia sedang digemparkan oleh kedatangan virus yang sangat berbahaya yaitu virus korona. Virus korona telah menyebar ke berbagai penjuru dunia. Virus ini telah tersebar hampir ke seluruh Negara, indonesia termasuk salah satunya. Indonesia menjadi salah satu Negara yang terkena dampak dari wabah penyakit yang disebabkan oleh virus korona atau yang biasa di sebut dengan Covid-19. Disebut Covid-19 karena virus ini pertama kali muncul pada tahun 2019.

Virus yang menyerang saluran pernafasan ini sangat berbahaya dan harus diwaspadai karena dapat menimbulkan kematian bagi penderitanya. Virus yang dapat menular melalui interaksi langsung dengan penderitanya ini kebanyakan menyerang pada orang orang yang telah berusia lanjut, atau orang yang memiliki imunitas tubuh yang rendah.

Di Indonesia korban yang positif terdampak virus korona cukup banyak dan terus bertambah setiap harinya. Melihat hal tersebut pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan lockdown yakni membatasi pergerakan masyarakat dari suatu tempat terutama dari kota ke kota lain guna mengurangi jumblah korban akibat dampak dari virus ini.

Adanya dari kebijakan ini maka mengakibatkan dampak yang kurang baik bagi perekonomian masyarakat, dimana banyak sekali masyarakat yang kehilangan mata pencaharianya, tidak hanya itu pemenuhan bahan bahan pokok pun menjadi terhambat, yang pada akhirnya pandemi ini tidak saja hanya mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat saja, tetapa juga dapat mengancam pada sektor lainya salah satunya yaitu pada sektor pangan.

Dengan penerapan sistem lockdown ini maka menyebabkan rantai pasok menjadi terganggu, karena adanya larangan dan pembatasan perjalanan. Kebijakan ini membatasi operasional berbagai jenis angkutan baik angkutan darat, laut, maupun udara yang memiliki peran penting terhadap pendistribusian pasokan bahan pangan dari suatu wilayah maupun Negara. Oleh karena itu hal ini sangat penting untuk diperhatikan oleh pemerintah, mengingat pasokan kebutuhan pangan yang semakin menurun akibat adanya wabah dan penerapan kebijakan lockdown ini.

Tidak hanya kebijakan lockdown saja, bahkan akhir akhir ini terdapat kabijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diamana terdapat pembatasan pembatasan aktivitas diluar rumah seperti sekolah diliburkan, kegiatan agama ditiadakan, dan pemberhentian tenaga kerja.

Dalam kondisi terkait pandemi yang terjadi saat ini, para tenaga medis menjadi faktor yang paling berperan penting dimana mereka menempati posisi sebagai garda terdepan dalam melawan Covid-19. Di bawah tenaga medis sektor pertanian juga menjadi salah satu faktor yang cukup berperan penting dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini yakni dapat memperkuat perekonomian, walaupun masih terdapat gangguan akibat adanya Covid-19 ini. Dengan begitu para pelaku pertanian dapat dikatakan menempati posisi pertahanan dalam menghadami pandemi Covid-19.

Mengenai pandemi Covid-19 ini pertahanan yang paling ditekankan yaitu bagaimana kecukupan bahan pangan bagi masyarakat. Apapun program yang dilakukan oleh pemerintah baik lockdown, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan lain sebagainya, pemenuhan akan kebutuhan pangan masyarakat harus dijalankan dengan efektif. Kemampuan Negara dalam memenuhi kebutuhan pangan saat pandemi ini menjadi kunci penting dalam menentukan keberhasilan dalam melawan Covid-19.

Dengan kondisi pandemi yang terjadi saat ini, ekonomi global sudah pasti akan menurun. Selain sektor pertanian, sektor produksi industri bahan pokok, bahan pangan dan sektor ekonomi lainya juga akan mengalami penurunan dengan jumblah yang masih belum dapat dipastikan. Ketidakpastian ini akan menimbulkan berbagai spekulasi tentang penurunan atau kenaikan harga mengenai bahan pokok baik pada komoditas pertanian maupun nonpertanian.

Adanya ketidakpastian kondisi perekonomian akibat dampak dari Covid-19 ini dapat semakin memperparah kondisi perekonomian global. Oleh karena itu perlu adanya suatu teknik dan strategi kinerja yang jelas guna dapat menumbuhkan sektor perekonomian dan pangan ditengah kondisi saat ini. Dalam menumbuhkan sektor perekonomian dan pangan, bidang pertanian menjadi bidang yang sangat dominan, pasalnya kebutuhan pangan masyarakat hampir atau bahkan sepenuhnya berasal dari sektor pertanian. Melihat hal ini maka sudah semestinya pemerintah harus memiliki strategi dalam menumbuhkan sektor pertanian dan perekonomian ditengah situasi pandemi saat ini yang entah belum dapat diketahui secara pasti kapan berakhirnya.

Strategi yang dapat dilakukan dalam upaya menumbuhkan perekonomian yang pertama yaitu dapat dengan melakukan pemberdayaan kepada para petani yang bersifat padat karya. Pemerintah dalam hal ini juga dapat ikut dalam penyediaan anggaran bagi para petani dalam bentuk sarana prosduksi berupa bibit unggul, pupuk, modal dan lain lain, hal ini perlu dilakukan lantaran guna menumbuhkan perekonomian dan pemenuhan bahan pangan nantinya. Pendistribusian bahan pangan dari hasil pertanian harus dilakukan secara merata, maka dari itu perlu adanya pemetaan untuk mengetahui wilayah mana yang berpotensial krisis pangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun