Mohon tunggu...
RIZKI AFRIANSYAH
RIZKI AFRIANSYAH Mohon Tunggu... -

jadilah diri sendiri !

Selanjutnya

Tutup

Politik

De-mo-kra-si?

28 Maret 2013   19:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:04 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

DEMOKRASI

Demokrasi merupakan suatu “CIRI” yang bisa membuat suatu negara itu bangkit dari keterpurukan, bila arti dari demokrasi ini bisa diartikan dengan baik bagi si pembaca atau pelaksana yaitu seluruh masyarakat, bisa jadi Negara kita bakalan menjadi Negara yang kuat dan tidak mudah digoyahkan oleh siapa pun.

Namun terkadang arti demokrasi ini disalah gunakan oleh hampir sebagian besar masyarakat kita, entah dari pejabat – pejabat sampai pada masyarakat, sebagai contohnya yang sering kita temui di zaman sekarang ini, banyak pejabat – pejabat atau orang yang menengah ke atas, terkadang tidak mau dikontrol oleh masyarakat, cenderung mereka menganggap apa yang dia lakukan sudah sesuai dengan prosedur dan norma yang berlaku, sehingga bagi mereka pengawasan masyarakat tidak diperlukan,

Padahal hal itu, sangat berkebalikan dari arti demokrasi itu sendiri, yang demokrasi ini lebih mengutamakan kebebasan pendapat seseorang, jadi setiap orang bisa bebas mengeluarkan pendapat selama itu masih pada koridor yang sesuai dan jalan yang benar dalam penyampaianya, maka dari itu begitu pentingnya adanya masyarakat dalam seluruh Negara, karena masyarakat itulah yang menilai, demokrasi itu berjalan atau tidak.

Seharusnya masyarakat dilibatkan dalam hal – hal seperti ini yang mencakup kenegaraan, sehingga masyarakat bisa mengerti apa yang pemerintah pikirkan, walaupun sudah ada wakil rakyat (DPR) tapi sepertinya hal ini kurang efektiv, karena wakil rakyat itu juga ada sebagian yang melanggar, atau hak sebagai wakil rakyat yang disalahkan pemanfaatannya.

Maka dari itu begitu pentingnya demokrasi, agar dapat mencapai Negara yang adil, tegas, makmur bisa terwujud, sehingga struktur yang ada berjalan dengan semestinya, atau dengan kata lain tidak ada kelakuan – kelakuan yang menyimpang dari alurnya, semoga bermanfaat ya teman – teman masukan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun