Mohon tunggu...
RizkiAbdulAziz
RizkiAbdulAziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Andalas

belajar dari kesalahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Unand Gelar Penuluhan Stunting di Nagari Kunik Lumpo

20 September 2023   15:48 Diperbarui: 20 September 2023   16:00 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Iklil Latifah (2010313026), Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata  (KKN) PPM Unand menggelar Penyuluhan Stunting (14/08). Penyuluhan  yang di selenggerakan oleh tim KKN Unand di Nagari Batu Kunik Lumpo atau lebih Akrab disebut Bakupo ini bertujuan untuk pengetahuan kepada masyarakt terutama orang tua yang meiliki anak yang stunting mengenai peran dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka stunting khususnya di Nagari Batu Kunik Lumpo, Kabupaten Pesisir Selatan. Pada kegiatan penyuluhan pencegahan stunting ini juga dapat di hadiri oleh Wali Nagari, Bhabinkamtibmas, Bidan desa, Kader kesehatan, serta perangkat nagari lainya.

Untuk menghindari berbagai permasalahan kesehatan akibat kekurangan gizi, sangat penting bagi orang tua dalam memperhatikan asupan makanan anak sejak dini. Salah satu cara memastikan  anak cukup asupan gizi  dengan memperhatikan tinggi badan. Jika anak lebih pendek dari teman seusianya, bisa jadi anak memiliki masalah dengan pemenuhan gizi mereka.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dari bawah 5 tahun) akibat masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi  badan anak  lebih rendah atau pendek dari standar seusianya. Akan tetapi, kondisi stunting  baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Stunting juga merupakan masalah kesehatan nasional, termasuk di wilayah Nagari Batu Kunik Lumpo. Untuk itu, perlu digiatkannya   penyebaran informasi yang dapat dilakukan melalui metode penyuluhan mengenai pencengahan stunting.

Dokpri
Dokpri
Sepanjang kegiatan, peserta mendengarkan serta menyimak materi dan penjelasan yang di berikan penulis melalui powerpoint. Hanya saja, penjelasan tersebut seringkali  terahlihkan oleh beberapa orang tua yang membawa anaknya karena kasus menengkan sanng buah hati. Tujuan Mahasiswa KKN PPM Unand menggelar penyuluhan stunting ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai stunting, seperti bahaya, dampak, penyebab, ciri-ciri, dan cara pencengahan. 

"Harapannya setelah memberikan pembekalan ilmu terkait stunting oleh Mahasiswa KKN PPM Unand  serta pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada ibu-ibu agar bermanfaat dan semoga terjadi penurunan kasus stunting di Nagari Batu Kunik Lumpo ini", Ungkap Bidan desa.

Pada 25 Juli 2023, Mahasiswa KKN PPM Unand sudah selesai melakukan screening balita stunting bersama bidan desa dan kader KPM di dua jorong nagari, yakni Nagari Batu Kunik Lumpo dan Nagari Bukik Gadang Lumpo. Di dapatkan total balita stunting di dua jorong tersebut sebanyak 8 anak. Hal ini cukup menjadi perhatian serius dalam upaya mencengah stunting lebih dini serta menjadi tantangan agar tidak bertambah lagi angka stunting untuk kedepanya.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan screening ini dilakukan dengan cara door to door yaitu dengan melakukan wawancara dengan orang tua terkait kesehatan anaknya, kemudian dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, LILA, serta pengukuran lingkar pada kepala anak. Kemudian hasil dari screening tersebut di bandingkan apakah pertumbuhan anaknya sudah sesuai dengan anak seusianya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun